Intisari-Online.com - Sebuah strategi yang dijuluki sebagai 'mafia' yang diremehkan Donald Trump justru menjadi salah satu kunci keberhasilan Joe Biden menangi Pilpres AS.
Ya, seperti sudah diumumkan, Joe Biden dipastikan terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Donald Trump setelah memenangi 290 suara elektoral.
Raihan jumlah suara elektoralnya melebihi batasan minimal untuk memenangi kontestasi yaitu 270 suara elektoral di 50 negara bagian AS.
Dikutip Kompas.com, Minggu (8/11/2020), kemenangan Joe Biden diberitakan oleh media-media ternama AS seperti CNN, NBC News, dan CBS News.
Joe Biden dan Kamala Harris maju menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) AS mewakili Partai Demokrat. Sementara itu lawannya adalah petahana Donald Trump dan Mike Pence dari Partai Republik.
Bagaimana strategi Joe Biden mengalahkan Donald Trump?
1. Menyasar Kelas Pekerja
Tahun lalu, ketika Biden meletakkan dasar untuk kampanyenya, para penasihat seperti teman dekat dan strateginya Mike Donilon memusatkan perhatian pada pemilih kulit putih kelas pekerja sebagai blok kritis.