Find Us On Social Media :

Awal Bencana Kelaparan, Pada 1958 Rakyat China 'Perang' Berburu Burung Pipit ke Seantero Negeri, Sarangnya Dirobohkan, Telurnya Dipecah, dan Anakannya Dibunuh

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 26 Juli 2021 | 09:37 WIB

Memburu burung pipit sebagai kampanye Mao Zedong

Intisari-Online.com - Tanggal 1 Juli 2021 kemarin, Partai Komunis China, merayakan ulang tahunnya yang ke-100.

Selain memperkuat masa depan, perayaan ulang tahun tentunya juga tentang memuliakan masa lalunya.

Namun, masa lalu China di bawah kepemimpinan Mao Zedong menyimpan kisah pedih.

Penduduk China pernah berperang besar-besaran melawan burung pipit agar pasokan makanan tidak berkurang, namun kelaparan besar justru terjadi.

Baca Juga: 'Warga China Terbiasa dengan Sosok Arafat di TV Mereka dengan Sorban Khasnya' Kala Persahabatan Indah Palestina-China Bisa Beri Palestina Senjata-senjata Mematikan untuk Lawan Israel

Pada 1958, Mao Zedong mulai mereformasi negara komunisnya dengan Great Leap Forward (Lompatan Jauh ke Depan).

Program itu bertujuan untuk membangkitkan ekonomi negara, salah satu misinya adalah dengan The Four Pets Campaign.

Tujuan misi ini adalah membunuh empat hama: tikus, lalat, nyamuk, dan burung pipit.

Kampanye tersebut dikenal sebagai Kill a Sparrow Campaign (kampanye membunuh burung pipit atau gereja).

Baca Juga: Tidak Diragukan Jadi Presiden Terkuat di Dunia untuk Saat Ini, Xi Jinping Nyatanya Ketar-ketir Karena Tak Punya Penerus, Siapa yang Akan Memimpin Saat Tiongkok Menguasai Dunia?