Find Us On Social Media :

Beginilah Akhir Hidup Para Diktator; Stalin, Hitler, Mao, Lenin, Mussolini, dan Orang Kuat Lainnya, dari yang Meninggal di Kamarnya Tanpa Pertolongan Hingga Digantung Setelah Kematiannya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 29 Desember 2020 | 10:40 WIB

Kematian sekutu dekat benito mussolini yang memalukan adalah pengingat yang tak tertahankan bagi Adolf Hitler bahwa orang kuat dapat digulingkan dari kekuasaan.

Intisari-Online.com – Sejarah menunjukkan bahwa kediktatoran biasanya berakhir dengan cara yang paling memalukan.

Dan tidak seperti para pemimpin yang dipilih secara demokratis yang paling sukses, diktator jarang berduka kecuali oleh beberapa ekstremis.

Orang kuat yang merebut kekuasaan jarang mengakhiri hari-hari mereka dengan berbaring dengan damai di tempat tidur mereka dikelilingi oleh keluarga dan teman.

Bahkan orang-orang seperti Stalin dan Mao, yang menemui kematian mereka karena sebab-sebab alami, adalah sosok-sosok kesepian yang diganggu oleh paranoia, terutama menjelang akhir.

Baca Juga: Diktator Wanita Selama Ini Tidak Pernah Ada, Kim Yo Jong Justru Siap Menjadi Pertama di Sejarah Modern Ini, Begini Selengkapnya

Sejarah menunjukkan bahwa diktator yang merebut kekuasaan melalui kekerasan selalu harus mempertahankan kekuasaan melalui lebih banyak kekerasan, yang pada gilirannya menciptakan lebih banyak musuh yang harus disingkirkan.

Dan jika seorang diktator bisa mengambil alih kekuasaan, orang lain juga bisa, meningkatkan kemungkinan adanya tusukan dari belakang.

Selalu ada saingan, seringkali sama kejamnya, menunggu untuk melangkah.

Karena pesaing dapat muncul dari rombongan diktator sendiri, seorang diktator harus terus membersihkan pangkatnya.

Baca Juga: Saddam Hussein, Diktator Irak Bisa Menenggelamkan Kapal Perang Angkatan Laut yan Gagah Milik AS: Guncangan dari Ledakan Merusak Sistem Perpipaan Kapal