Seolah Kim Jong Un Bisa Tenang Ongkang-ongkang Kaki, Ternyata Diktator Korut Itu Telah Terima Ini dari China, 'Penawar' Virus Corona?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Kazianis mengutip ilmuwan Dr Peter J Hotez dari Baylor College of Medicine yang mencatat bahwa ada setidaknya 3-4 vaksin China.

Intisari-Online.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, beserta keluarga dan pejabat tinggi di pemerintahannya, telah menerima suntikan vaksin Covid-19 eksperimental dari China, berdasarkan klaim seorang analis yang dilansir Independent.

"Kim Jong-un dan beberapa pejabat tinggi lainnya dalam keluarga Kim serta jaringan kepemimpinannya telah divaksinasi virus corona," ujar Harry Kazianis, seorang expert dari Korea Utara yang bekerja di Center for the National Interest yang berbasis di Washington.

"Mereka divaksin dalam dua hingga tiga minggu terakhir berkat kandidat vaksin yang disediakan oleh pemerintah China."

Kazianis memperoleh informasi tersebut dalam sebuah artikel di outlet berita 19FortyFive, yang mengutip dua sumber intelijen Jepang yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Cetak Sejarah Mengagumkan, Bayi Ini Lahir setelah Embrionya Dibekukan Selama 27 Tahun, Bagaimana Bisa?

Namun, sumber intelijen tidak mengungkapkan nama perusahaan vaksin yang memberikan suntikan vaksin kepada pemimpin Kim Jong Un dan para pejabatnya.

Kazianis mengutip ilmuwan Dr Peter J Hotez dari Baylor College of Medicine yang mencatat bahwa ada setidaknya 3-4 vaksin China yang sedang dalam tahap pengujian.

Vaksin eksperimental tersebut di antaranya vaksin oleh Sinovac Biotech Ltd, CanSinoBio dan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).

Baca Juga: Indonesia Saja Sengaja Tak Mau Terlibat Konflik dengan China, Mendadak Malaysia Berani Tantang Negeri Panda, Padahal Suhak Jelas Akan Kalah Jika Berperang

Tidak satu pun dari tiga perusahaan itu telah membagikan hasil uji klinis fase-III mereka.

Namun, para ahli meragukan pemimpin Korea Utara itu akan menggunakan vaksin eksperimental dari China.

Choi Jung-hun, seorang ahli penyakit menular yang membelot dari Korea Utara ke Selatan pada tahun 2012, mengatakan "bahkan jika vaksin China telah disetujui, tidak ada vaksin yang sempurna."

"Dia tidak akan mengambil risiko itu ketika dia memiliki banyak tempat penampungan yang menyediakan isolasi penuh," lapor Reuters.

Baca Juga: Terungkap Aksi Formasi 7 Unit Jet Tempur J-11 di Angkasa, Ternyata China Tengah Lakukan Ini hingga Dapat Menghindari Radar Musuh

Sementara itu, analis Asia Timur Mark Barry dari International Journal on World Peace mengatakan Kim Jong Un pasti lebih memilih vaksin Eropa yang sudah terbukti efektif daripada yang dipasok oleh Beijing.

"Sumber-sumber intelijen Jepang ini mungkin tidak menyadari bahwa Kim enggan diberikan perawatan medis krusial oleh China."

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus: Beda Dari Gunung Api Lainnya, Kata Ilmuwan NASA Jika Gunung yang Sebabkan Seluruh Dunia Gelap Ini Meletus, Maka Itu Berita Bahagia Bagi Kehidupan Umat Manusia

"Dia lebih memilih vaksin Eropa serta obat-obatan Eropa."

"Risikonya terlalu besar."

"Tapi dia senang mendapatkan APD China," kata Barry di Twitter.

Hingga saat ini, Korea Utara belum mengonfirmasi adanya kasus infeksi virus corona.

Baca Juga: Covid Hari Ini 2 Desember 2020: Total Kasus Jadi 543.975 Orang, Kasus Harian Tembus 5.000 Kasus, hingga Zona Merah di Indonesia Bertambah Jadi 50 Daerah, Ini Rinciannya

Di sisi lain, Korea Selatan telah mencatat lebih dari 34.000 kasus, termasuk 500 kematian akibat pandemi tersebut.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengatakan bahwa wabah Covid-19 di Korea Utara tidak dapat dikesampingkan.

Korea Utara memiliki pertukaran perdagangan dengan China sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari.

Sebelumnya, Microsoft mengatakan bahwa dua kelompok peretas Korea Utara mencoba masuk ke jaringan pengembang vaksin di banyak negara, termasuk perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca.

Baca Juga: Pantas Saja Meski Diobok-Obok China Malaysia Hanya Pasrah Saja, Ternyata Negeri Panda Pernah Selamatkan Malaysia dari Kebangkrutan, Gara-gara Uang Negara Dikorupsi Habis-Habisan

NIS baru-baru ini mengatakan bahwa mereka menggagalkan upaya Korea Utara untuk meretas pembuat vaksin Covid-19 di Korea Selatan.

Baca Juga: Sudah Masuk Bulan Desember, Presiden Jokowi Tambah Libur Nasional,Seperti Ini Jadwal Libur Panjang dan Tahun Baru 2021, Catat Ya!

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kim Jong Un Dikabarkan Telah Terima Suntikan Vaksin Covid-19 dari China meski Belum Terbukti Efektif

Artikel Terkait