Find Us On Social Media :

'Liang Lahad Sudah Habis,' Petugas Makamkan 25 Jenazah Pasien Covid dalam Waktu 8 Jam dengan Waktu Istirahat yang Sedikit

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 23 Juni 2021 | 08:46 WIB

TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020)

Intisari-Online.com - Varian baru virus corona Delta yang sebelumnya disebut varian B.1.617.2 menunjukkan 60% lebih mudah menular daripada varian lain.

Sekarang, virus Corona Delta telah masuk ke Indonesia dan banyak ditemukan di DKI Jakarta, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Bangkalan. 

Menurut data Kementerian Kesehatan, varian ini menyebabkan penularan Covid-19 terjadi secara lebih cepat.

Sementara itu, persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mengakui bahwa saat ini rumah sakit-rumah sakit (RS) di Indonesia kewalahan menerima pasien Covid-19.

Baca Juga: Tembus 2 Juta Kasus Covid-19, Rekor Kasus Tertinggi di Indonesia Semenjak Pandemi Melanda, Inilah Provinsi dengan Jumlah Kasus Virus Corona Tinggi

Tak hanya itu, petugas pemakaman pun juga mulai kewalahan.

Dery Romansyah (30), salah satu petugas di Kota Bandung mengaku memakamkan 25 jenazah pasien Covid-19 dalam waktu 8 jam pada Selasa (22/6/2021) sebagaimana diwartakan Kompas.com.

Hari itu, ia bekerja mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.30 WIB.

Derry berbincang dengan Kompas.com, saat ia menunggu liang lahad yang belum digali.

Baca Juga: Waspada Covid-19 Tapi Khawatir Vaksin? Ini 5 Cara Ampuh Mencegah Efek Samping Vaksin Setelah Vaksin Covid-19

Tak jauh dari Dery dan rekannya, tergeletak satu peti jenazah pasien Covid-19 yang belum dikuburkan.

Tak hanya hari itu saja. Hari-hari sebelumnya, Dery dan rekan-rekannya menguburkan tidak kurang dari 20 jenzah setiap hari.

Dery bercerita selama seminggu terakhir, liang lahad di pemakaman pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung selalu kehabisan.

Sehingga ia dan rekan-rekannya harus menunggu petugas penggali menyelesaikan pekerjaannya.

Baca Juga: Rumah Sakit di Jabodetabek Kolaps! Tempat Tidur Kosong, ICU Penuh, Ratusan Pasien Covid-19 Terlantar, Dokter: Pasien Harus Rela Berdiri

Bahkan karena jumlah pasien yang meninggal terus bertambah, pemakaman jenazah harus mengantre. "Sudah satu minggu ini begini terus, liang lahad sudah habis."

"Ini juga harus nunggu lubang digali," ujarnya.

"Biasanya liang lahad sudah tersedia. Tapi karena jenazah yang datang minggu ini hebat banget yang datang, yang keteteran tukang gali. Liang lahad terpaksa digali dadakan," jelasnya.

Ia mengaku dalam satu shift kerja, ia bekerja selama 8 jam sehari.

Namun karena jumlah jenazah terus bertambah, ia hanya punya waktu sedikit untuk beristirahat.

Baca Juga: Belum Hilang Tuduhan Jadi Tempat Asal Covid-19, Laboratorium Wuhan Ini Justru Menjadi Kandidat Penerima Penghargaan Sains dan Teknologi

"Satu minggu ini kenaikannya drastis. Malah yang awal-awal Covid-19 enggak seperti ini per hari," ujarnya.

Gejala Covid-19 akibat varian corona Delta

Dikutip dari NBC Miami (10/6/2021), gejala positif Covid-19 dari infeksi virus corona varian Delta dari India pada dasarnya mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.

Hanya saja, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala positif Covid-19 tersebut akan terjadi dengan lebih parah dan dinilai lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.

Gejala positif Covid-19 akibat varian virus corona Delta sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti meliputi:

Baca Juga: Menggila di India dan Sudah Masuk 80 Negara Termasuk Indonesia, Ternyata Virus Corona Varian Delta Menyerang Orang-orang dengan Status Ini, Hati-hati!

Kebanyakan pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona Delta juga membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan menderita komplikasi lain.

5 Cara Ampuh Mencegah Efek Samping Vaksin Setelah Vaksin Covid-19

Satu hal yan dapat kita lakukan untuk menghadapi virus ini yakni dengan vaksinasi.

Efek samping vaksin Covid-19 yang sering muncul adalah gejala-gejala umum.

Efek sampingnya antara lain nyeri dan pegal pada lengan yang di suntik, pusing, mual, menggigil, dan demam.

Namun normalnya efek samping akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 3 hari setelah vaksin.

Dilansir dari Eating Well, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah efek samping setelah melakukan vaksin Covid-19.Berikut langkah-langkahnya.

Baca Juga: Hati-hati Jangan Kira Covid-19 Varian Delta Sama, Ternyata Jenis Virus Corona Ini Akan Menimbulkan Gejala Berbeda, Berikut di Antaranya

Istirahat yang cukup dan jangan begadang sehari sebelum vaksin akan membuat tubuh Anda fit.

Dengan kondisi tubuh yang optimal, ini akan meminimalisir timbulnya efek samping.

Selain itu, pastikan Anda tidak ada agenda atau pekerjaan penting hingga dua hari setelah jadwal vaksin.

Baca Juga: Tetap Waspada! Rumah Sakit di Indonesia Kewalahan Terima Pasien Covid-19

Ini akan memberi tubuh Anda waktu untuk beristirahat cukup supaya mampu membnetuk antibodi yang baik untuk virus Covid-19.

Memenuhi kebutuhan cairan harian Anda memang hal yang sederhana.

Namun ini terbukti efektif untuk mencegah timbulnya gejala yang tidak diinginkan.

Minumlah air putih yang cukup sejak sebelum berangkat menuju lokasi vaksin hingga setidaknya dua hari setelah vaksin.

Untuk mengurangi rasa sakit dan bengka pada lengan yang disuntik, Anda bisa mengompresnya dengan kompres dingin.

Anda bisa menggunakan handuk kecil yang dicelupkan ke air dingin kemudian ditempelkan ke lengan yang habis disuntik selama beberapa menit.

Baca Juga: Tak Heran Virus Corona Varian Delta Membuat WHO dan Amerika Ketar-Ketir, Ternyata Munculnya Varian Baru Covid-19 Ini Bisa Sebabkan Skenario yang Jauh Lebih Buruk Ini

Sebelum dan setelah vaksin memang dianjurkan untuk banyak beristirahat.

Namun, bukan berarti Anda tidak bergerak sama sekali.

Tidak bergerak sama sekali akan membuat otot Anda, terutama lengan, menjadi kaku.

Jika lengan Anda kaku, lengan Anda akan lebih mudah sakit dan pegal akibat disuntik.

Maka dari itu, direkomendasikan tetap aktif menggerakan tubuh Anda.

Memang tidak direkomendasikan untuk minum obat penahan sakit sebelum vaksin.

Namun, menyediakannya di rumah sebagai persiapan jika ada tanda-tanda Anda mengalami efek samping, tetap bisa dilakukan.

Anda bisa menyiapkan obat penahan sakit yang dijual bebas seperti parasetamol dan ibuprofen.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter jika obat yang sudah Anda siapkan sudah tepat atau belum. 

(*)