Penulis
Intisari-Online.com- Varian baru virus corona Delta yang sebelumnya disebut varian B.1.617.2 menunjukkan 60% lebih mudah menular daripada varian lain.
Sekarang, virus Corona Delta telah masuk ke Indonesia danbanyak ditemukan di DKI Jakarta, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Bangkalan.
Menurut data Kementerian Kesehatan, varian ini menyebabkan penularan Covid-19 terjadi secara lebih cepat.
Sementara itu, persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mengakui bahwa saat ini rumah sakit-rumah sakit (RS) di Indonesia kewalahan menerima pasien Covid-19.
Tak hanya itu, petugas pemakaman pun juga mulai kewalahan.
Dery Romansyah (30), salah satu petugas di Kota Bandung mengaku memakamkan 25 jenazah pasien Covid-19 dalam waktu 8 jam pada Selasa (22/6/2021) sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Hari itu, ia bekerja mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.30 WIB.
Derry berbincang dengan Kompas.com, saat ia menunggu liang lahad yang belum digali.
Tak jauh dari Dery dan rekannya, tergeletak satu peti jenazah pasien Covid-19 yang belum dikuburkan.
Tak hanya hari itu saja. Hari-hari sebelumnya, Dery dan rekan-rekannya menguburkan tidak kurang dari 20 jenzah setiap hari.
Dery bercerita selama seminggu terakhir, liang lahad di pemakaman pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung selalu kehabisan.
Sehingga ia dan rekan-rekannya harus menunggu petugas penggali menyelesaikan pekerjaannya.
Bahkan karena jumlah pasien yang meninggal terus bertambah, pemakaman jenazah harus mengantre. "Sudah satu minggu ini begini terus, liang lahad sudah habis."
"Ini juga harus nunggu lubang digali," ujarnya.
"Biasanya liang lahad sudah tersedia. Tapi karena jenazah yang datang minggu ini hebat banget yang datang, yang keteteran tukang gali. Liang lahad terpaksa digali dadakan," jelasnya.
Ia mengaku dalam satu shift kerja, ia bekerja selama 8 jam sehari.
Namun karena jumlah jenazah terus bertambah, ia hanya punya waktu sedikit untuk beristirahat.
"Satu minggu ini kenaikannya drastis. Malah yang awal-awal Covid-19 enggak seperti ini per hari," ujarnya.
Gejala Covid-19 akibat varian corona Delta
Dikutip dariNBC Miami(10/6/2021), gejala positif Covid-19 dari infeksi virus corona varian Delta dari India pada dasarnya mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.
Hanya saja, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala positif Covid-19 tersebut akan terjadi dengan lebih parah dan dinilai lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.
Gejala positif Covid-19 akibat varian virus corona Delta sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti meliputi:
5 Cara Ampuh Mencegah Efek Samping Vaksin Setelah Vaksin Covid-19
Satu hal yan dapat kita lakukan untuk menghadapi virus ini yakni dengan vaksinasi.
Efek samping vaksin Covid-19 yang sering muncul adalah gejala-gejala umum.
Efek sampingnya antara lain nyeri dan pegal pada lengan yang di suntik, pusing, mual, menggigil, dan demam.
Namun normalnya efek samping akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 3 hari setelah vaksin.
Dilansir dariEating Well, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah efek samping setelah melakukan vaksin Covid-19.Berikut langkah-langkahnya.
Dengan kondisi tubuh yang optimal, ini akan meminimalisir timbulnya efek samping.
Selain itu, pastikan Anda tidak ada agenda atau pekerjaan penting hingga dua hari setelah jadwal vaksin.
Baca Juga:Tetap Waspada! Rumah Sakit di Indonesia Kewalahan Terima Pasien Covid-19
Ini akan memberi tubuh Anda waktu untuk beristirahat cukup supaya mampu membnetuk antibodi yang baik untuk virus Covid-19.
Namun ini terbukti efektif untuk mencegah timbulnya gejala yang tidak diinginkan.
Minumlah air putih yang cukup sejak sebelum berangkat menuju lokasi vaksin hingga setidaknya dua hari setelah vaksin.
Anda bisa menggunakan handuk kecil yang dicelupkan ke air dingin kemudian ditempelkan ke lengan yang habis disuntik selama beberapa menit.
Namun, bukan berarti Anda tidak bergerak sama sekali.
Tidak bergerak sama sekali akan membuat otot Anda, terutama lengan, menjadi kaku.
Jika lengan Anda kaku, lengan Anda akan lebih mudah sakit dan pegal akibat disuntik.
Maka dari itu, direkomendasikan tetap aktif menggerakan tubuh Anda.
Namun, menyediakannya di rumah sebagai persiapan jika ada tanda-tanda Anda mengalami efek samping, tetap bisa dilakukan.
Anda bisa menyiapkan obat penahan sakit yang dijual bebas seperti parasetamol dan ibuprofen.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter jika obat yang sudah Anda siapkan sudah tepat atau belum.
(*)