Find Us On Social Media :

Pengaruh Isi Perjanjian KMB terhadap Masalah Irian Barat, Poin Ini Sudah Disepakati Tapi Malah Diingkari Belanda

By Khaerunisa, Selasa, 22 Juni 2021 | 20:15 WIB

Pengaruh isi Perjanjian KMB terhadap masalah Irian Barat.

Baca Juga: Selamat Tinggal Kebebasan, Satu-Satunya Negara Paling Aman di Dunia Dari Covid-19 Ini, Kembali Terapkan Prokes Gara-Gara Munculnya Virus Corona Varian Delta

Konflik Indonesia-Belanda selama 4 tahun berakhir dengan penyerahan kedaulatan pada 27 Desember 1949.

Tapi rupanya, Belanda ingkar atas janji untuk membahasa masalah Irian Barat setahun setelah isi Perjanjian KMB disepakati.

Janji untuk membahas masalah Irian Barat hanya tinggal janji, karena kenyataannya setelah ditunggu-tunggu, Belanda kunjung mau membicarakan.

Belanda justru bersikukuh untuk menolak menyerahkan Irian Barat ke Indonesia, menyebabkab babak baru konflik Indonesia-Belanda dimulai.

Baca Juga: Heinrich Mueller, Pemimpin Gestapo yang Ditakuti, Kemungkinan Dimakamkan di Kuburan Massal Pemakaman Yahudi

Bahkan untuk menyelesaikan sengketa Irian Barat, Indonesia sampai mengajukan permasalahan tersebut dalam sidang umum PBB tahun 1954.

Namun, berbagai upaya melalui jalur diplomasi tidak membuahkan hasil, hingga pada 1961, Presiden Soekarno menunjukkan sikap siap berperang dengan segala resiko yang mungkin dihadapi.

Ia mengeluarkan Tiga Komando Rakyat atau dikenal sebagai Trikora.

Konflik Indonesia-Belanda dalam masalah Irian Barat ini pun semakin memanas kala itu.