Akhiri Perang Dunia 2, Inilah Isi Perjanjian Postdam yang Dirumuskan Sekutu

Khaerunisa

Penulis

Perwakilan 3 negara yang merumuskan isi Perjanjian Postdam. Dari kiri ke kanan: Clement Richard Atlee, Harry S Truman, Joseph Stalin .
Perwakilan 3 negara yang merumuskan isi Perjanjian Postdam. Dari kiri ke kanan: Clement Richard Atlee, Harry S Truman, Joseph Stalin .

Intisari-Online.com - Perang Dunia 2 berakhir dengan kemenangan sekutu dan disepakati isi Perjanjian Postdam oleh pihak-pihak yang menang.

Konferensi yang dihadiri pemenang Perang Dunia 2 diadakan di Cecilienhof, rumah Putra Mahkota Wilhelm di Potsdam, Jerman yang diduduki.

Dalam konferensi tersebut berkumpul tokoh-tokoh dari negara pemenang untuk memutuskan bagaimana mengelola Jerman Nazi yang dikalahkan.

Konferensi dimulai sejak 17 Juli hingga 2 Agustus 1945, sembilan minggu setelah Jerman setuju untuk menyerah tanpa syarat pada tanggal 8 Mei.

Baca Juga: Dimulainya Pemerintahan Stamford Rafles di Nusantara, Inilah Isi Perjanjian Tuntang yang Ditandatangani Belanda dan Inggris

Jerman akhirnya menyerah setelah kurang lebih 4 tahun lamanya Perang Dunia 2 berlangsung.

Itu terjadi setelah pasukan Uni Soviet melancarkan serangan ke Berlin pada 16 April 1945, menyusul invasi Pasukan Nazi Jerman ke negara tersebut pada Juni 1941.

Setelah Invasi Jerman membunuh puluhan juta warga sipil dan serdadu Uni Soviet, situasi pun berbalik membuat Nazi Jerman bertekuk lutut.

Lalu, seperti apa isi Perjanjian Postdam yang mengakhiri Perang Dunia 2 tersebut?

Baca Juga: Jangan Iri, Walau Dulu Sangat Terpuruk Akibat Covid-19, Rupanya Virus Corona Sempat Membuat China Diuntungkan Sampai Kalahkan Negara Barat Dalam Hal Ini

Dilansir dari Encyclopaedia Britannia (2015), perjanjian Postdam tidak sebatas menentukan nasib Jerman pasca Perang Dunia II, namun juga menentukan upaya rekonstruksi seluruh aspek kehidupan Eropa pasca Perang Dunia II, isinya yaitu sebagai berikut:

  • Pembagian negara Jerman menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat di bawah kekuasaan Inggris, Perancis dan Amerika Serikat, sedangkan Jerman Timur berada di bawah kekuasaan Uni Soviet.
  • Pembatasan kekuatan militer Jerman Pengadilan penjahat perang.
  • Perbaikan kontrol Sekutu atas Rumania, Bulgaria dan Hungaria.
  • Jerman harus mengganti kerugian akibat Perang Dunia II.
  • Polandia mendapatkan wilayah Danzig dan Niesse.
Baca Juga: Invasi Indonesia di Timor Leste: Operasi Militer Berskala Besar yang Pernah Dilakukan Indonesia, Didahului Misi Intelijen

Perjanjian tersebut merupakan kesepakatan yang dirumuskan tiga besar sekutu, antara lain Amerika Serikat, Uni Soviet dan Inggris.

Dalam konferensi di Postdam, masing-masing negara Sekutu mengirim perwakilannya.

Adapun tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjanjian Postdam, yaitu:

  • Winston Churchill kemudian digantikan Clement Richard Atlee sebagai perwakilan Inggris,
  • Joseph Stalin sebagai perwakilan Uni Soviet,
  • Harry S Truman sebagai perwakilan Amerika Serikat.
Baca Juga: Kisah Elisabeth Fritzl; Bangun Kembali Hidupnya dan Temukan Cinta Setelah 24 Tahun Terkunci di Ruang Bawah Tanah atas Ulah Ayahnya Sendiri

Perjanjian Postdam disebut sebagai 'Perjanjian Damai' meski sebagian besar isinya menguntungkan sekutu sebagai pihak pemenang.

Sementara itu, perjanjian damai Perang Dunia 2 lainnya juga diadakan oleh Sekutu dan negara-negara lain dari pihak yang kalah.

  • Perjanjian San Fransisco, antara Sekutu dan Jepang
Jepang menyerah kepada Sekutu di kapal USS Missouri pada 2 September 1945.

Setelah itu, Jepang diharuskan menempuh prosedur perdamaian internasional yang nantinya diselenggarakan di San Fransisco.

Perjanjian San Fransisco merupakan perjanjian damai antara Sekutu dan Jepang.

Perjanjian ini dilaksanakan pada 8 September 1951 dan ditandatangani oleh 49 negara, termasuk Indonesia.

  • Perjanjian Perdamaian Paris 1947
Perjanjian Perdamaian Paris merupakan perjanjian antara Sekutu, Italia, Romania, Hongaria, Finlandia dan Bulgaria pasca Perang Dunia II.

Baca Juga: Pantas Saja Ronaldo Singkirkan Botol Cola di Mejanya saat Konferensi Pers Euro 2020, Terkuak Ternyata Inilah Makanan dan Minumannya Sehari-hari

(*)

Artikel Terkait