Find Us On Social Media :

Heboh Sembako dan Persalinan Bakal Dikenai Pajak, Inggris Justru Kehilangan Koloni Terbesarnya Gara-gara Seenaknya Naikkan Pajak, Tapi Caranya Sungguh Ironis

By Ade S, Minggu, 13 Juni 2021 | 19:38 WIB

Boston Tea Party. Protes yang dipicu oleh pemungutan pajak tinggi oleh Kerajaan Inggris di negara koloni termasuk Amerika.

Hanya saja para pedagang Boston memiliki berbagai cara untuk terbebas dari pajak tinggi tersebut, termasuk dengan menyelundupkan barang dagangan dari Belanda.

Sebuah kondisi yang pada akhirnya membuat Parlemen Inggris mengambil langkah yang makin membuat orang Amerika geram:

(1) memberikan hak monopoli teh kepada East India Company,

(2) pembebasan pajak ekspor bagi East India Company, dan

(3) pengembalian dana atas bea yang terutang atas sejumlah kelebihan teh yang dimilikinya.

Melalui aturan ini, teh yang dikirim ke koloni harus dibawa hanya dengan kapal Perusahaan India Timur dan dijual hanya melalui agennya sendiri, melewati pengirim dan pedagang kolonial independen.

Persepsi monopoli inilah yang kemudian mendorong pedagang kolonial yang biasanya konservatif ke dalam aliansi dengan radikal yang dipimpin oleh Samuel Adams dan Sons of Liberty-nya.

 

Protes besar-bersar terjadi di kota-kota seperti New York, Philadelphia, dan Charleston, dengan puncaknya terjadi di Boston.

Baca Juga: Sukanto Tanoto, Taipan Sawit Indonesia yang Beli Bekas Istana Raja Jerman, Siapa Sangka Uangnya dari Praktik Pencucian Uang, Tiga Negara Termasuk Indonesia yang Merugi