Find Us On Social Media :

Heboh Sembako dan Persalinan Bakal Dikenai Pajak, Inggris Justru Kehilangan Koloni Terbesarnya Gara-gara Seenaknya Naikkan Pajak, Tapi Caranya Sungguh Ironis

By Ade S, Minggu, 13 Juni 2021 | 19:38 WIB

Boston Tea Party. Protes yang dipicu oleh pemungutan pajak tinggi oleh Kerajaan Inggris di negara koloni termasuk Amerika.

Pada malam 16 Desember 1773, sekitar 60 orang, didorong oleh kerumunan besar orang Boston, berbaris ke dermaga Griffin, naik ke kapal, dan membuang peti teh ke dalam air.

Mereka mengenakan kostum Indian Mohawk agar tidak dikenali sekaligus menjadi simbol perlawanan.

Sebuah keputusan yang justru dianggap sangat ironis karena suku Indian justru menganggap para pendatang kulit putih Eropa (termasuk para pelaku di Boston Tea Party) sebagai penjajah mereka.

Bahkan, semakin ironis karena pada akhirnya peristiwa Boston Tea Party pada akhirnya dipercaya sebagai titik awal terpenting dari kemerdekaan Amerika Serikat yang terjadi tiga tahun kemudian.

Sebuah peristiwa yang tidak pernah memberikan dampak positif bagi suku Indian, penduduk asli Amerika.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bule yang Tinggal di Bali Ini Malah Ajari Bule Lain Gunakan Akal Bulus untuk Masuk ke Indonesia dan Tidak Perlu Membayar Pajak, Ini Nasibnya Selanjutnya, Sampai Viral!