Intisari-online.com - Penelusuran data perbankan kembali dicurigai bagian operasi pengemplangan pajak miliarder dunia.
Melalui proyek OpenLux, para jurnalis berkolaborasi menyisir data-data perbankan.
Hal serupa dilakukan dalam mengungkap skandal Panama Papers.
Kini proyek OpenLux tunjukkan kepemilikan gelap gedung-gedung seorang bos sawit dan anaknya di Jerman.
Ialah Sukanto Tanoto, beserta anaknya Andre, yang di tahun 2019 membeli satu dari tiga gedung mewah rancangan arsitek kondang Frank O. Gehry di kota pusat perekonomian Düsseldorf, ibu kota negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW).
Gedung tersebut dibeli seharga 50 juta euro (sekitar Rp 847 miliar).
Tak lama kemudian, Tanoto Sukanto, membeli bekas istana Raja Ludwig di München.
Gedung empat lantai itu, yang sekarang menjadi kantor pusat perusahaan asuransi Allianz di kawasan prestisius Ludwigstrasse.