Find Us On Social Media :

Menusuk Tepat di Titik Terlemah Timor Leste yang Selalu Gagal Dijamin Australia, 'Taji' China Kini Kian Dalam Mencengkeram Bumi Lorosae, Proyek 'Satu China' di Depan Mata

By Ade S, Selasa, 8 Juni 2021 | 18:40 WIB

Wakil Perdana Menteri Timor-Leste Armanda Berta dos Santos, Duta Besar Tiongkok untuk Timor-Leste Xiao Jianguo, Perwakilan Program Pangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia untuk Timor-Leste dan pejabat lainnya dari pemerintah Timor-Leste menghadiri upacara serah terima vaksin di bandara Internasional Dili.

Intisari-Online.com - Cengkeraman China di Timor Leste kini sudah semakin dalam dan bakal sulit dilepaskan, bahkan oleh Australia.

Ya, seperti diketahui, China selalu dengan sangat percaya diri telah menjalin hubungan bilateral yang erat dengan Timor Leste.

Bahkan pada 2020, Menteri Luar Negeri Wang Yi sampai menyebut China akan memberikan segala hal terbaik untuk kebutuhan Timor Leste.

Belt and Road Initiative (BRI) yang selama ini menjadi jalan China menguasai dunia pun diyakini akan mendapat restu di Timor Leste.

Baca Juga: Lepas dari Indonesia Puluhan Tahun yang Lalu, Warga Perbatasan RI-Timor Leste Simpan Senjata dari Perjuangan Kemerdekaan Timor Leste dengan Jumlah Fantastis

Untuk itu, China pun ingin segera memastikan segera terciptanya "jalur cepat" pertukaran sumber daya manusia antara kedua negara.

Tujuannya jelas: demi memastikan kelancara proyek-proyek raksasa yang akan dilakukan kedua negara, dengan BRI menjadi yang utama.

Wang Yi pun, seperti dilansir dari Xinhua, dengan sangat yakin menyebut bahwa pemerintah Timor Leste telah setuju dengan konsep "satu China".

Untuk itu, negeri Tirai Bambu berencana untuk mengonsoliasikan landasan politik demi memuluskan hubungan bilateral China - Timor Leste.

Baca Juga: Konflik Indonesia-Timor Leste Telah Mereda 22 Tahun Lalu, TNI Malah Terima 23 Senjata Api dan 2 Geranat di Perbatasan Timor Leste-Indonesia, Rupanya Sisa-Sisa Konflik 1999 Ini Sumbernya

Rencana China terhadap Timor Leste bahkan tak terbatas pada hubungan bilateral semata.

Mereka berani menyodorkan rencana menjaga otoritas PBB dengan menyebut akan bergandengan tangan dengan setiap komunitas interansional, termasuk dengan Timor Leste.

China berdalih, dengan cara tersebut mereka bisa terus menhaga peran sentralnya dalam urusan internasional, menjaga norma-norma dasar hubungan internasional, serta menjunjung pembangunan komunitas dengan masa depan bagi seluruh umat manusia.

Di sisi lain, Timor Leste juga seolah merelakan negaranya menjadi sarana China memperkuat kekuasaannya di kawasan Indo-Pasifik.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza AXR Magno.

Magno menyebut Timor Leste bersedia mempromosikan kerjasama dalam kerangka kerja BRI.

Baca Juga: ‘Kemerdekaan Dimenangkan dengan Darah dan Air Mata’ Refleksi Perjuangan Kemerdekaan Timor Leste Terhadap Kehidupan Tiga Generasi Ini di Australia

Selain itu, Magno pun terlihat begitu pasrah saat menyebut bahwa Timor Leste berpegang teguh pada konsep "Satu China".

Alasan Magno adalah bahwa dunia, termasuk Timor Leste, sedang mengalami krisis akibat pandemi Covid-19.

Dan inilah yang menjadi titik lemah Timor Leste yang kemudian menjadi jalan masuk China untuk semakin menguatkan cengkeramannya di Bumi Lorosae.

Terbaru, Sabtu (5/6/2021), Timor Leste dengan riang gembira menerima vaksin Sinovac Covid-19 dari China.

Wakil Perdana Menteri Timor-Leste Armanda Berta dos Santos, Duta Besar Tiongkok untuk Timor-Leste Xiao Jianguo, Perwakilan Program Pangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia untuk Timor-Leste dan pejabat lainnya dari pemerintah Timor-Leste menghadiri upacara serah terima vaksin di bandara Internasional Dili.

Dengan cermat, China memberikan bantuan di tengah kondisi Timor Leste yang kelabakan menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Sok Berani Ungkap Borok Negaranya Sendiri di Timor Leste, Penulis Ini Malah Terungkap Gentar saat Harus Beberkan Perusahaan yang Eksploitasi Kekayaan Bumi Lorosae

Pilihan Timor Leste memang sangat sulit, terus menunggu sahabat lamanya Australia dengan segala keterbatasannya, atau menerima dengan tangan terbuka sumbangan dari China yang nyaris tak terbatas.

Faktanya, China tak hanya mampu memberikan vaksin dalam jumlah banyak, namun juga tiba tepat pada waktunya.

Menteri Kesehatan Timor-Leste Odete Maria Freitas Belo bahkan secara langsung mengungkapkan ucapan terima kasihnya atas bantuan China.

Sebuah titik penting yang tentu akan membuat China semakin semringah, sementara Australia akan cemberut.

Ya, cemberut karena sahabat dekatnya, yang terkadang malah disebut sebagai sapi perahannya, itu kini perlahan mulai menghilangkan ketergantungannya pada negeri Kanguru.

Baca Juga: Dikenal Jadi Pahlawan Kemerdekaan Timor Leste, Pastor Lansia Ini Malah Sekap Gadis-gadis di Gerejanya, Kuak Misteri Kejahatan Mengerikan di Timor Leste