Intisari-online.com - Konflik antara Indonesia dan Timor Leste telah mereda pada 1999, tepatnya 22 tahun lalu.
Pada saat itu di bawah Presiden BJ Habibie, menawarkan pada Timor Leste, untuk melakukan referendum.
Referendum ini sekaligus mengakhiri pendudukan Indonesia selama 25 tahun, dan menentukan nasib sendiri bagi rakyat Timor Leste.
Sejak saat itu Timor Leste memilih merdeka dan lepas dari Indonesia, dan hingga kini sudah 22 tahun berlalau.
Meski sudah 22 tahun berlalu, aktivitas yang melibatkan senjata api terciduk di perbatas Timor Leste-Indonesia, belakangan.
Padahal konflik bersenjata antara Indonesia-Timor Leste sudah mereda 22 tahun lalu.
Menurut Kompas.com, pada Selasa (8/6/21), dalam 4 bulan anggota TNI dan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas), Indonesia-Timor Leste, temukan 23 senjata api dan granat.
Kedua garanat yang ditemukan bahkan dalam kondisi aktif ditemukan dalam waktu kurun empat bulan.