UU ini menjadi sorotan dan segera banyak simpang siur yang menyatakan UU ini jadikan rakyat China menjadi mata-mata.
Ada juga beberapa tokoh yang menjelaskan UU ini membuat banyak pihak salah paham, seperti Dr. Gu Bin dari Universitas Beijing Foreign Studies.
Namun di tengah kekhawatiran yang semakin luas tentang aktivitas Partai Komunis China, kesimpulan yang didapat adalah sebaliknya.
Partai Komunis China telah masuk ke dalam perusahaan telekomunikasi China dan perusahaan China yang berada di luar negeri lainnya.
Artikel 7 UU tersebut menyatakan, menciptakan "kewajiban warga China mendukung kerja intelijen nasional."
Namun, "itu tidak mengotoriasi kegiatan mata-mata; kerja intelijen nasional harus dilakukan atas dasar pertahanan."
Itulah sebabnya profesor hukum Partai Komunis China mengakui UU tersebut mewajibkan warganya memata-matai satu sama lain, pertanyaannya kini hanyalah kapan proses mata-mata dapat dimulai.
Dr. Murray Scot Tanner juga tidak setuju dengan karakteristrik UU sebagai tindakan "defensif".