Ia berujar: "Perusahaan ini adalah pelopor penanaman modal asing di Indonesia; dan lebih istimewa lagi dalam modal yang sangat besar. Tuan-tuan datang ke Indonesia dalam keadaan kami yang masih sulit pada tahun 1966."
Gelonggongan dana investasi itu tidak bisa tidak menggiur Soeharto yang saat itu tergerak untuk membangun masa depan Indonesia.
Baginya, investasi itu berarti bentuk kepercayaan kepada Indonesia yang juga telah mendorong penanam-penanam modal asing lain agar datang ke Indonesia.
Soeharto mengklaim kegiatan tambang akan membantu memajukan masyarakat lokal.
“Karena itu, saya sangat gembira dapat meresmikan pembukaan tambang ini. Saya ucapkan selamat kepada Freeport Indonesia, kepada pimpinannya dan kepada seluruh karyawannya,” kata Soeharto yang lantas menutup pidatonya dengan ucapan terimakasih.
Nasib suku Amungme
Freeport didirikan di wilayah Pegunungan Erstberg yang memang kaya dengan tembaga, tapi pesona utama bukanlah tembaga saja.
Salah satu gunung bernama Grasberg adalah gunung emas dengan cadangan melimpah yang disebut sebagai cadangan emas terbesar di dunia.