Find Us On Social Media :

Kabar Gembira Buat Anak-anak; Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti 100 Persen Efektif untuk Anak-anak 12 – 15 Tahun

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 2 April 2021 | 16:05 WIB

Vaksin Covid-19

Intisari-Online.com – Hingga kini vaksin Covid-19 masih dianggap sebagai salah satu cara untuk mencegah infeksi dari virus corona.

Beberapa jenis vaksin Covid-19 telah masuk ke Indonesia, antara lain:  Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Novavax, dan Pfizer.

Vaksin tersebut saat ini baru ditujukan kepada mereka yang berumur minimal 18 tahun.

Kini ada kabar gembira untuk anak-anak, terutama.

Baca Juga: Bebas dari Covid-19 Bukanlah Isapan Jempol Semata, Negara Ini Buktikan Vaksin Covid-19 Berhasil Membuat Negaranya Normal Kembali, Beginilah Kondisinya Sekarang

Vaksin Covid-19 dari Pfizer terbukti aman dan 100% efektif cegah virus corona pada anak usia 12 hingga 15 tahun.

Dilansir Mirror, sebagian besar vaksin Covid-19 yang diluncurkan di seluruh dunia ditujukan untuk populasi yang lebih tua yang lebih berisiko kematian akibat virus tersebut.

Di Inggris, mereka yang paling berisiko dengan kondisi kesehatan bawaan telah diprioritaskan bersama dengan skala usia yang bergeser.

Warga yang diprioritaskan mulai dari 80 tahun ke atas dan terus berlanjut ke bawah hingga menjangkau seluruh populasi.

Baca Juga: Inilah Jair Bolsonaro, Presiden Brasil yang Dulu Sebut Vaksin Covid-19 Ubah Manusia Jadi Buaya, Kini Malah Sibuk Gonta-ganti Pimpinan Komando Militer Brasil Agar Tetap Aman Meski Didemo Warga

Vaksin Pfizer, juga disebut sebagai vaksin Pfizer-BioNTech, telah diizinkan untuk anak usia 16 tahun ke atas di AS.

Tetapi vaksin ini belum diberikan secara massal kepada orang-orang yang lebih muda.

Sebab, perlu lebih banyak hasil uji coba untuk dikumpulkan.

Dalam sebuah penelitian terhadap 2.260 sukarelawan di AS yang berusia 12 hingga 15 tahun, data awal menunjukkan tidak ada kasus Covid-19 di antara remaja yang divaksinasi penuh.

Data itu dibandingkan dengan 18 di antara mereka yang diberi suntikan plasebo, kata Pfizer dalam sebuah pernyataan Rabu (31/3/2021) pagi.

Albert Bourla, Chairman dan Chief Executive Officer Pfizer mengatakan:

"Kami sangat mendesak untuk memperluas otorisasi vaksin kami untuk digunakan pada populasi yang lebih muda dengan didorong oleh data uji klinis dari remaja antara usia 12 dan 15 tahun."

"Kami berencana untuk mengirimkan data ini ke FDA sebagai amandemen yang diusulkan untuk Otorisasi Penggunaan Darurat kami dalam beberapa minggu mendatang dan ke regulator lain di seluruh dunia."

"Harapannya kita dapat memulai memvaksinasi kelompok usia ini sebelum dimulainya tahun ajaran berikutnya."

Baca Juga: Kelangkaan Vaksin Mulai Terjadi, Banyak Negara Mulai Egois dan Amankan Pasokan dengan Cara Batasi Ekspor Vaksin Covid-19

Para peneliti melaporkan antibodi pelawan virus tingkat tinggi pada anak-anak yang divaksinasi dalam uji coba, lebih tinggi daripada penelitian pada orang dewasa muda.

Selain itu, menurut perusahaan, anak-anak yang divaksinasi memiliki efek samping yang serupa dengan yang diderita oleh orang dewasa muda yang diberikan suntikan.

Efek samping itu seperti nyeri lengan, menggigil dan kelelahan.

Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech, dalam beberapa minggu mendatang berencana untuk meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS serta regulator Eropa untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin mulai usia 12 tahun.

Minggu lalu, Pfizer memberikan dosis vaksin pertama dalam serangkaian uji coba yang menguji vaksin pada anak-anak yang lebih muda, yang pada akhirnya akan diberikan kepada mereka yang berusia 6 bulan. (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Baca Juga: Setelah Kemarin Hasil Penyelidikan WHO di China Berakhir Kurang Memuaskan, Bos WHO Kini Desak Penyelidikan Lebih Jauh Tentang Teori Kebocoran Lab Covid-19

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari