Intisari-Online.com - Sama seperti negara-negara lainnya, Indonesia juga telah memulai vaksinasi Covid-19 ke warganya.
Di mulai dari tenaga kesehatan hingga nantinya akan dibuka untuk umum.
Lalu vaksin Covid-19 mana saja yang akan kita gunakan?
Diketahui ada beberapa jenis vaksin yang telah beredar di seluruh dunia.
Melihat hal ini,Menteri Kesehatan Budi GunadiSadikin menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia bisa memakai 4 jenis vaksin.
"Vaksinpemerintah ada empat,"Budi dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Minggu (28/2/2021), dikutip dari Antara.
"Yaitu Sinovac, AstraZeneca dari London Inggris, Pfizer Jerman-Amerika, dan Novavax Amerika."
"Kita beruntung bisa dapat duluan," sambungnya.
"Sebab empat vaksin ini ada masalah pada suplainya, seluruh dunia rebutan."
"ASEAN belum semua dapat, Australia baru dapat, Jepang baru mulai, tetangga kita belum mulai," kata dia.
Lalu di antaraAstraZeneca, Novavax, Pfizer, dan Sinovac, mana yang lebih ampuh?
Ayo lihat perbandingannya seperti dilansir daribiospace.com pada Selasa (2/3/2021).
AstraZeneca dari Universitas Oxford
Pada tanggal 23 November 2020, AstraZeneca dan Universitas Oxford mengumumkan hasil tingkat tinggi dari analisis sementara vaksin Covid-19mereka, AZD1222.
Analisis tersebut berasal dari uji coba di Inggris dan Brasil dan menunjukkan kemanjuran hingga 90%.
Vaksin itu efektif mencegah Covid-19, tanpa rawat inap atau kasus parah pada orang yang menerimanya.
Analisis gabungan menunjukkan kemanjuran rata-rata 70%.
Novavax
Pada 28 Januari 2021, Novavax mengumumkan bahwa vaksin Covid-19-nya, NVX-CoV2373, mencapai titik akhir dengan kemanjuran vaksin 89,3% dalam uji coba Tahap III di Inggris.
Vaksin tersebut adalah kandidat vaksin Covid-19 berbasis protein.
Vaksin ini berisi protein lonjakan prefusi lengkap yang dibuat menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan perusahaan dan bahan pembantu Matrix-M berbasis saponin miliknya.
Pfizer-BioNTech
Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 dikirim ke FDA pada hari Jumat (20/11/2020) dan disahkan pada 11 Desember 2020.
Ini adalah vaksin mRNA yang mengkode protein lonjakan virus dan dikemas dalam lipid nanopartikel.
Setelah disuntikkan, sel mengeluarkan protein lonjakan, memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus.
Dalam uji coba Tahap III, itu menunjukkan kemanjuran 95%.
Sinovac
Pada 13 Januari 2021, Sinovac Biotech yang berbasis di China melaporkan bahwa vaksin Covid-19memiliki kemanjuran 50,38% dalam uji klinis tahap akhir di Brasil.
Uji klinis perusahaan menunjukkan tingkat kemanjuran yang sangat bervariasi.
Di Indonesia, uji coba lokal menunjukkan tingkat kemanjuran 65%, tetapi uji coba tersebut hanya memiliki 1.620 peserta.
Turki melaporkan tingkat kemanjuran 91,25% pada Desember 2020.
Percobaan lain di Brasil yang dijalankan oleh mitra lokal, Butantan Institute, melaporkan minggu lalu tingkat kemanjuran 78% pada kasus ringan, sementara 100% terhadap infeksi berat dan sedang.
Menurut Anda, mana yang paling ampuh?