Penulis
Intisari-Online.com - Peningkatan atau pembaruan kekuatanmiliter penting dilakukan, tapi hal itu tentunya sulit bagi militer paling miskin di dunia, yang memiliki anggaran minim.
Anggaran pertahanan merupakan salah satu hal penting bagi sebuah negara, yang juga dapat menentukan kekuatan militer mereka.
Seperti dalam peringkat kekuatan militer menurut Global Firepower, anggaran pertahanan termasuk yang menentukan skor PowerIndex ('PwrIndx') suatu negara.
Dengan anggaran pertahanan yang mendukung, maka militer suatu negara dapat meningkatkan kualitasnya atau memperbarui peralatan tempur.
Militer di negara-negara ini merupakan yang paling miskin di dunia menurut Global Firepower.
Anggaran pertahanan mereka paling rendah di antara negara-negara lainnya di dunia.
Salah satunya adalah Suriname, yang sering dianggap sebagai saudara jauh Indonesia.
Suriname merupakan salah satu negera kecil yang terletak di bagian selatan Benua Amerika.
Baca Juga: Rekor Suram Indonesia, Capai Tingkat Terendah terhadap Komitmen G20 Periode 2019
Negara ini berbatasan dengan Brasil di Selatan, Guyana di barat, Guyana Prancis di timur, dan Samudra Atlantik, di utara.
Suriname pernah menjadi wilayah jajahan beberapa negara Eropa, mulai dari Spanyol, Portugis, Inggris, hingga Belanda.
Inggris dan Belanda adalah dua bangsa yang paling lama dan dominan menguasai Suriname.
Itu pula kenapa India yang dijajah Inggris, dan Jawa yang pernah lama dikuasai oleh Belanda, menjadi penduduk mayoritas di Suriname.
Kedatangan orang-orang Jawa ke Suriname terjadi pada rentang tahun 1890-1939.
Mereka dibawa oleh Belanda sebagai buruh kontrak untuk dipekerjakan di perkebunan milik perusahaan Belanda di Suriname. Kala itu, Suriname dan Jawa sama-sama dijajah oleh Belanda.
Itulah bagaimana Indonesia dan Suriname dianggap sebagai saudara jauh.
Kini Suriname pun telah merdeka, namun memiliki militer yang lemah juga miskin.
Suriname berada di peringkat ke 129 dari 138 negara untuk anggaran pertahanannya tahun 2020.
Negara yang merdeka pada 25 November 1975 ini memiliki anggaran pertahanan sebesar $ 63 juta.
Di sektor udara, Suriname hanya memiliki 3 helikopter, sementara di darat hanya memiliki 66 kendaraan lapis baja.
Sedangkan di laut, angkatan bersenjata dari negara yang memiliki 386 km garis pantai ini hanya dibekali 3 kapalpatroli.
Dengan anggaran pertahanan tersebut, negara ini menduduki posisi ke-10 militer paling miskin di dunia, sementara kekuatannya di peringkat 135 dari 138 negara.
Militer negara-negara berikut ini memiliki anggaran pertahanan yang lebih rendah dari Suriname, dilansir dari Global Firepower 2020:
1. Liberia
Militer Liberia menjadi yang paling miskin di dunia dari 138 negara, dengan anggaran pertahanannya sebesar $ 13 Juta.
Sementara untuk kekuatan militernya, Liberia berada di posisi 2 terbawah, dianggap masih lebih kuat dari Bhutan.
Negara ini memiliki populasi 4.809.768, dengan total personel militernya 2.100 tanpa personel cadangan.
Berdasarkan data Global Firepower, Liberia tidak memiliki armada apapun baik dalam sektor udara, tanah, maupun laut.
2. Laos
Terbawah kedua untuk militer paling miskin di dunia adalah Laos, dengananggaran pertahanannya sebesar $ 18,5 Juta.
Untuk kekuatannya, Laos menempati peringkat 131 dari 138 negara.
Dengan peringkat kekuatan tersebut, Laos mengalahkan kekuatan militer Panama, Bosnia dan Herzegovina, Sierra Leone, Suriname, Somalia, Liberiadan Bhutan.
Persenjataan sektor udara, negara tetangga Indonesia ini memiliki 27 helikopter, 2 angkutan, dan 4 pelatih.
Kemudian dari sektor darat, Laos memiliki 65 tank, 30 kendaraan lapis baja, dan 62 artileri derek.
Sementara kekuatan lautnya, militer Laos dibekali 35 kapal patroli.
3. Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah memiliki militer paling miskin di dunia yang menempati urutan ke-3.
Anggaran pertahanan yang dimiliki negara ini adalah $ 20 Juta.
Sementara kekuatan militer negara ini berada di peringkat ke 129 dari 138negara.
Untuk kekuatan militernya, Republik Afrika Tengah mengalahkan 9 negara, termasuk Laos dan Bhutan.
Militer negara ini memiliki persenjataan untuk sektor udaranya yaitu 1 helikopter dan 2 angkutan. Kemudian sektor darat di antaranya 55 kendaraan lapis baja dan 20 artileri derek.
Di sektor laut, Republik Afrika Tengah tidak memiliki persenjataan dan memang negara ini dikelilingi daratan atau tidak punya garis pantai.
4. Kirgistan
Selanjutnya Kirgistan menempati militer paling miskin di dunia ke-4 dari bawah, atau peringkat ke 135 dari 138 negara.
Anggaran pertahanan yang dimiliki Kirgistan yaitu sebesar $ 20 Juta, sama dengan Republik Afrika Tengah.
Namun, dari segi kekuatan militernya, Kirgistan dinilai lebih unggul daripada Afrika Tengah.
Negara ini menempati peringkat ke-98 dari 138 negara untuk kekuatan militernya.
Untuk persenjataan, Kirgistan memiliki 5 helikopter dan 2 helikopter serang dari sektor udara.
Kemudian untuk sektor daratnya, militer Kirgistan memiliki 150 tank, 385 kendaraan lapis baja, 30 artileri self-propelled, 141 artileri derek, dan 21 proyektor rudal.
Sementara sektor lautnya, Kirgistan tidak memiliki aset persenjataan. Negara ini pun tidak memiliki garis pantai alias dikelilingi daratan.
5. Bhutan
Militer paling miskin di dunia yang ke-5 adalah Bhutan dengan anggaran militer $ 25,12 Juta.
Dari segi kekuatan militernya, negara inilah yang berada di dasar peringkat, yaitu 138 dari 138 negara.
PowerIndex Bhutan menurut Global Firepower yaitu * 10,1681 (0,0000 dianggap 'sempurna').
Angka IndexPower Bhutan tersebut paling menjauhi sempurna di antara 138 negara.
Untuk persenjataan dari sektor udara, Bhutan hanya memiliki 2 helikopter. Sementara di sektor darat hanya memiliki kendaraan lapis baja sebanyak 27 unit.
Bahkan, untuk sektor laut Bhutan tidak memiliki persenjataan sama sekali, meski tak mengherankan mengingat Bhutan merupakan negara yang dikelilingi daratan.
6. Moldova
Moldova menempati peringkat ke-6 terbawah untuk militer paling miskin di dunia, dengan anggaran pertahanan sebesar $ 30 juta.
Sementara untuk kekuatan militernya, Moldova menempati peringkat ke-112 dari 138 negara..
Di sektor udara, militer Moldova hanya memiliki 2 helikopter dan 1 pesawat angkutan.
Kemudian, negara yang terkurung daratan di Eropa Timur tidak memiliki persenjataan laut.
Untuk sektor daratnya, militer negara ini memiliki 341 kendaraan lapis baja, 52 artileri derek, 9 artileri self-propelled, dan 11 proyektor roket.
7. Zambia
Militer Zambia adalah yang termiskin ke-7 dari 138 negara, dengan anggaran pertahanan sebesar $ 40 juta.
Untuk kekuatannya, Zambia berhasil menempati peringkat ke-88 dari 138 negara.
Zambia hanya memiliki 184 kendaraan lapis baja, 42 artileri derek, dan 50 proyektor roket.
Sementara di udara, negara ini memiliki kekuatan persenjataan total 108 unit, menempati peringkat ke-67.
8. Mauritania
Mauritania tercatat memiliki anggaran pertahanan tahun 2020 sebesar $ 50,25 juta.
Dengan nominal tersebut, negara ini menempati peringkat ke-131 dari 138negara untuk anggaran pertahanannya.
Di sektor laut, militer Mauritania hanya memiliki 4 kapal patroli. Sementara di udara hanya memiliki 2 pesawat serangan khusus, 6 pesawat angkutan, 7 helikopter, 7 pesawat misi khusus, dan 9 pesawat pelatih.
Kemudian di darat, militer negara ini memiliki 35 tank dan 95 kendaraan lapis baja, dan 224 artileri derek.
9. Somalia
Di peringkat ke-9 untuk militer paling miskin di dunia, ditempati Somalia.
Negara dengan sebagian besar medannya adalah dataran tinggi ini memiliki anggaran pertahanan sebesar $ 62,2 juta.
Mendukung angkatan daratnya, Somalia memiliki 10 tank, 100 kendaraan lapis baja, 30 artileri derek, dan 10 roket.
Kemudian di sektor laut, militer negara ini hanya memiliki 11 kapal patroli.
Bahkan di udara, negara dengan populasi sekitar 11 juta penduduk initidak didukung kekuatan pesawat udara.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari