Kekuatan Militernya Tak Ada-apanya, Negara Ini Justru Bersanding dengan Pemilik Militer Paling Kuat di Dunia Jadi Negara yang Paling Sulit Ditaklukan, Ini Alasannya

Khaerunisa

Penulis

Intisari-Online.com - Bukan hal mengherankan jika negara sekelas AS, Rusia, atau China sulit ditaklukan, pasalnya mereka punya militer paling kuat di dunia.

Ternyata ada pula negara yang sulit ditaklukan meski kekuatan militernya tak ada apa-apanya dibanding negara-negara tersebut.

Secara berturut-turut, AS, Rusia, dan China, menempati 3 besar militer paling kuat di dunia.

AS mempertahankan posisi teratasnya sebagai kekuatan militer tak terbantahkan di dunia.

Baca Juga: Dua Negara dengan Perbatasan Paling Berbahaya Ada di Daftar Ini, Berikut 10 Negara dengan Militer Paling Kuat di Asia, Punya Sejarah Perang Mematikan

Selain karena kekuatan militernya, AS menjadi negara yang paling sulit ditaklukan karena orang Amerika diizinkan untuk merancang dan membuat senjata mereka sendiri di banyak negara bagian, tanpa harus mendaftar, menurut Business Insider (15/8/2018)

Itu berarti setiap orang Amerika yang memiliki persenjataan dapat merekrut dan melatih kelompok Wolverine mereka sendiri.

Jika ada yang mau menaklukan AS, mereka harus mempertahankan wilayah itu tanpa terbunuh dan tanpa pengorganisasian penduduk setempat untuk melawan mereka.

Banyak kota besar sudah diatur. Dan bersenjata. Dan siap untuk membunuh lagi setelah perang sedikit mereda, kata Business Insider.

Baca Juga: Menggambarkan Dirinya Sebagai Petani, Xi Jinping adalah Sebuah Misteri

Albuquerque, Houston, Kota Oklahoma, Detroit, Baltimore, Kota New York, baik invasi bergerak dari timur ke barat atau barat ke timur, ada banyak titik tekanan yang perlu diamankan penyerang sebelum melanjutkan perjalanan, Amerika sangat besar.

Selain itu, empat zona waktu AS terdiri dari tujuh wilayah iklim yang berbeda, belum lagi semuanya mulai dari pegunungan tinggi hingga tanah rawa, rawa hingga gurun, dan di beberapa tempat, banyak tempat yang tidak rata.

Gedung-gedung yang padat dan besar juga akan menyulitkan penyerang.

Hanya kalah peringkat dari AS, militer Rusia termasuk militer paling kuat di dunia.

Baca Juga: Jadi Sekutu China hingga Bangkrut, Bahkan Pernah Serahkan Asetnya ke China, Negara Ini Malah Masih Nekat Utang ke China, Negeri Panda sampai Ogah Beri Dana

Negara ini juga diyakini sulit ditaklukan. Menyerang Rusia, seperti yang diketahui oleh setiap mahasiswa sejarah, adalah hal yang sangat sulit.

Ketika Napoleon menginvasi pada tahun 1812, orang-orang Rusia menjadi korban, pastinya, tetapi yang benar-benar menderita adalah kota-kota Rusia, kota-kota besar, pertanian, dan infrastruktur lainnya - semuanya dihancurkan oleh Rusia.

Konon, orang Rusia lebih suka menghancurkan negara mereka sendiri daripada membiarkannya untuk penjajah.

Kemudian, ada 11 zona waktu di Rusia, negara terbesar menurut daratan.

Baca Juga: AS, Rusia, dan China Punya Militer Paling Kuat di Dunia, Tapi Semuanya Tak Mampu Saingi Korea Utara di Sektor Ini

Rusia juga memiliki semua tipe iklim yang ada.

Penyerang juga harus melawan setiap negara klien bekas Soviet di sekitar perbatasan Rusia.

Banyak dari mereka yang masih sangat setia kepada Rusia dan akan angkat senjata untuk memperjuangkan teman Rusia mereka.

Stepa dan tundra di Asia Tengah bukanlah tempat yang memaafkan. Sama seperti orang Amerika yang akan mengangkat senjata melawan penjajah, orang-orang Rusia dan pro-Rusia yang tinggal di daerah ini juga akan melakukannya.

Baca Juga: China Memang Bayangi AS sebagai Militer Paling Kaya di Dunia, Tapi Lihat Bedanya!

Begitu pula dengan China, yang digolongkan sebagai negara yang paling sulit ditaklukan.

Kekuatan militernya jangan ditanya, negara ini menempati peringkat ke-3 militer paling kuat di dunia, dengan pasukan militer terbesar.

Selain itu, China juga merupakan negara terpadat penduduknya di dunia.

Meskipun satu miliar orang China itu kemungkinan tidak memiliki senjata sendiri, tidak butuh waktu lama bagi birokrasi pusat yang direncanakan untuk mulai membagikan senjata untuk membentuk front persatuan melawan penjajah.

Baca Juga: Masa Jabatan Trump Berakhir Sebentar Lagi, Aliansi Iran Justru Pasang Waspada Tinggi, Mengapa?

Kemudian, China sama besarnya dengan Amerika Serikat, dengan iklim yang beragam dan fitur geografis yang beragam.

Dikelilingi oleh cuaca dan lautan yang ekstrim di semua sisi, jadi para penjajah harus bersiap untuk Gurun Gobi yang tidak bisa dilewati dan hutan di Asia Tenggara, belum lagi pegunungan, daerah Himalaya bersalju yang akan membuat dukungan udara menjadi sulit.

Jika pasukan penyerang tidak dibantai di sepanjang jalan oleh gerombolan Tentara Pembebasan Rakyat China, maka mereka masih harus menghadapi berbagai penyakit tropis, bersama dengan penyakit yang berasal dari kelebihan penduduk dan polusi.

Lalu, negara mana yang bersanding dengan AS, Rusia, dan China sebagai negara yang sulit ditaklukan?

Baca Juga: Tak Cukup Ekspansi Darat dan Laut, China Berencana 'Memiliterisasi Bulan' untuk Ciptakan Senjata Mematikan Demi Dominasi Kekuatan Dunia

Adalah Afganistan, yang jika dilihat dari indexPowernya, militer negara ini menduduki peringkat ke-78 dari 138 negara dalam daftar peringkat kekuatan militer dunia, menurut Global Firepower.

Peringkat ke-78 tentu tidak ada apa-apanya dibanding kekuatan militer AS, Rusia, dan China yang masuk 3 besar.

Namun, melansir Business Insider, Afganistan juga termasuk negara yang paling sulit ditaklukan, apa alasannya?

Setiap kerajaan penjajah yang meremehkan negara ini, mengira kemenangan akan segera terjadi di Afghanistan justru benar-benar membantu memberikan kontribusi pada warisan Afghanistan sebagai "Kuburan Kerajaan."

Baca Juga: Dijamin Jadi Presiden Rusia Seumur Hidup, Putin Mendadak Dikabarkan Akan Mundur dari Kursi Kepresidenan Tahun Depan, Benarkah?

Yang membuat Afghanistan begitu sulit untuk ditangkap dan dipertahankan adalah yang pertama dan terpenting: medannya.

Ini adalah mangkuk gurun raksasa, dikelilingi oleh beberapa puncak tertinggi di dunia.

Setiap pasukan yang tidak bisa dihancurkan oleh penyerang bisa menghilang begitu saja ke pegunungan dan menjilat luka mereka sampai musim pertempuran berikutnya tiba.

Di zaman modern, puncak tinggi meniadakan keuntungan dari baju besi dan tank, sama seperti meniadakan keuntungan kavaleri berat di masa lalu.

Baca Juga: Pamerkan Kemampuan Ini Dihadapan Pasukan Khusus Amerika, Kopassus Pernah Bikin Jenderal Amerika Melongo bahkan Tak Berkutik Karena Takjub dengan Kemampuan Kopassus Ini

Amerika Serikat adalah kekuatan tempur yang layak di Afghanistan karena keunggulan logistiknya. Di mana AS bisa mendapatkan pasokan dan pasukan masuk dan keluar dengan relatif mudah.

Inggris yang menyerang pada tahun 1839 memiliki sistem yang jauh lebih tidak dapat diandalkan. Itulah mengapa hanya satu orang dari 16.000 tentara dan pengikut kamp yang kembali.

Kemudian, alasan terpenting mengapa tidak ada yang bisa menaklukkan Afghanistan adalah karena setiap penyerang harus benar-benar menaklukkan penduduk. Seluruh penduduk.

Dan orang-orang tersebut sangat beragam. Pashtun, Turkmen, Baloch, Palaw, Tajik, dan Uzbek adalah beberapa kelompok etnis di negara itu.

Baca Juga: Ekonominya Nyaris Hancur Karena Menurunnya Pembelian Minyak Bumi, Arab Saudi Rencanakan Visi Mentereng Ini untuk Bangun Kembali Perekonomian Mereka

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait