Advertorial
Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer China dan AS saat ini? Dua kekuatan yang tengah bersitegang, dan jika perang pecah disebut bakal setara perang dunia I.
Banyak pihak mengkhawatikan pecahnya peperangan angata China dan AS, berkaitan dengan hubungan yang memanas antara keduanya di Laut China Selatan.
Salah satunya disampaikan oleh seorang mantan pejabat tinggi AS, AS Henry Kissinger.
Ia memperingatkan bahwa China dan AS bersiap untuk perang habis-habisan kecuali Joe Biden bertindak cepat untuk menghentikan 'bencana' yang akan datang.
Bahkan, Kissinger mengatakan bahwa konflik dua kekuatan besar tersebut setara dengan Perang Dunia I.
Kedua belah pihak saat ini sedang menuju konflik yang mirip dengan Perang Dunia Pertama, kata Mantan Menteri Luar Negeri AS itu, dikutip dari Express.co.uk.
Kissinger juga memperingatkan, karena teknologi militer yang tersedia sekarang, konflik apa pun hampir tidak mungkin dikendalikan.
Dia juga mengkritik Donald Trump karena merusak hubungan dengan China dan rendahnya tingkat diplomasi dengan Xi Jinping.
Kissinger memperingatkan Presiden terpilih Joe Biden sekarang memiliki tugas serius untuk memulihkan hubungan dan mengakhiri kemungkinan konflik antara kedua belah pihak.
"Kecuali ada dasar untuk beberapa tindakan kerja sama, dunia akan meluncur ke dalam bencana yang sebanding dengan Perang Dunia I.
"Amerika dan China sekarang semakin mengarah ke konfrontasi, dan mereka melakukan diplomasi dengan cara yang konfrontatif," kata Kissinger saat berbicara di Forum Ekonomi Baru Bloomberg, diberikatakan Express.co.uk.
Dia menambahkan, "Bahayanya adalah akan terjadi beberapa krisis yang melampaui retorika menjadi konflik militer yang sebenarnya."
Meskipun Kissinger mengklaim bahwa Presiden saat ini benar untuk menekankan cengkeraman China pada ekonomi dunia, dia bersikeras bahwa diperlukan pendekatan diplomatik baru.
Dia juga memperingatkan kedua belah pihak harus setuju untuk menghindari konflik militer meskipun ada erosi dalam hubungan.
“Amerika Serikat dan China tidak pernah menghadapi negara-negara yang besarnya kira-kira sama dengan yang lain. Ini adalah pengalaman pertama. Dan kita harus menghindari hal itu berubah menjadi konflik, dan mudah-mudahan mengarah pada upaya kerja sama," paparnya.
Kedua negara ini memang bersaing menduduki peringkat teratas militer paling kuat di dunia, bagaimana perbandingan militer keduanya?
Menurut peringkat Global Firepower berdasarkan indexPower kedua negara, Amerika Serikat memimpin dengan menempati peringkat pertama dalam hal kekuatan militernya.
Sementara itu, China berada di peringkat ke-3, di bawah AS dan juga Rusia.
Berikut ini perbandingan kekuatan militer China dan AS tahun 2020, menurut Global Firepower:
Anggaran pertahanan dan jumlah tentara
Melihat anggaran pertahanannya, militer AS juga merupakan yang terkaya dengan anggaran sebesar $ 750 miliar, sementara China tepat berada dibawah peringkat AS dengan anggaran sebesar $ 237 miliar.
Jumlah penduduk China sebanyak 1.384.688.986 jiwa dengan personel militer aktif 2.183.000, sementara AS memiliki penduduk 329.256.465 dengan personel militer aktif 1.400.000.
Tentara China memang lebih banyak dari AS, namun Negeri Paman Sam menunjukkan dirinya mampu bersaing jika mempertimbangkan jumlah penduduk China yang memang jauh di atas penduduk AS.
Selain itu, kedua negara memiliki personel militer cadangan, China sejumlah 510.000 dan AS lebih banyak dengan 860.000 personel.
AS dan China berbagi keunggulan di sektor darat
Dua negara yang tengah berkonflik sengit ini berbagi keunggulan di sektor darat.
Amerika Serikat memimpin untuk kepemilikan tank dan kendaraan lapis bajanya. Tank berjumlah 6.289 unit, sedangkan kendaraan lapis baja 39.253.
Sementara senjata lainnya China lebih unggul, dengan 3.800 artileri self-propelled, 3.600 artileri lapangan, dan 2.650 proyektor roket.
AS jauh meninggalkan China di sektor udara
AS memiliki total persenjataan untuk sektor udara sebanyak 13.264 unit, dengan yang paling banyak adalah helikopter berjumlah 5.768.
Sementara China hanya memiliki 3.210 total persenjataan udara, denganhelikopter sebanyak 911 unit.
Lainnya, AS memiliki 2.085 pesawat tempur, 715 pesawat serangan khusus, 945 angkutan, 742 misil khusus, 967 pesawat serang helos, dan 2.643 pelatih.
Dan China memiliki 1.232 pesawat tempur, 371 pesawat serangan khusus, 224 angkutan, 111 misil khusus, 281 pesawat serang helos, dan 314 pelatih.
China memimpin dengan armada lautnya
Di sektor laut, angkatan bersenjata China dibekali dengan total aset 777, yang membuatnya menempati peringkat ke-2 untuk kekuatan lautnya.
Untuk sektor laut, China hanya kalah dari militer negara pimpinan Kim Jong-un, Korea Utara. Sementara AS di peringkat ke-4.
China memiliki 2 kapal induk, 74 kapal selam, 36 kapal perusak, 52 fregat, 220 patroli, 29 mine warfare.
Kemudian AS dengan 490 kekuatan armada, di antaranya 20 kapal induk, 66 kapal selam, 91 kapal perusak, 0 fregat, 13 patroli, 11 mine warfare.
Untuk diketahui, selain personel militer, anggaran, dan persenjataan, peringkat kekuatan militer menurut Global Firepower juga mempertimbangkan logistik, sumber daya, hingga kondisi geografi negara-negara dalam peringkat tersebut.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari