Mereka juga dilaporkan bekerja dengan Institut Ilmiah untuk Kimia dan Teknologi Organik, yang dikatakan telah mengawasi penghancuran cadangan senjata kimia Rusia.
Lebih lanjut, investigasi menemukan koordinasi antara dua lembaga penelitian dan sub unit Military Unit 29155, sebuah dugaan operasi pembunuhan di dalam intelijen militer Rusia, GRU.
Seperti yang dilaporkan oleh Business Insider sebelumnya, Unit 29155 diduga terlibat dalam sejumlah operasi sensitif dan berbahaya.
Termasuk campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016, upaya pembunuhan di seluruh Eropa, dan pembayaran hadiah yang dilaporkan kepada militan Taliban yang menyerang pasukan AS di Afghanistan.
Seperti yang dicatat Bellingcat, pemerintah AS dan Eropa belum memberikan sanksi kepada Institut Kedokteran Militer Eksperimental St. Petersburg di Kementerian Pertahanan atau Sinyal Pusat Ilmiah.