Find Us On Social Media :

Hadapi Corona, 10 Gejala ini Kunci Terinfeksi Virus Mematikan itu

By Maymunah Nasution, Jumat, 17 April 2020 | 12:21 WIB

Gejala baru virus corona mulai muncul.

Intisari-online.com - Kasus Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus corona jenis baru masih terus bertambah.

Penyebaran dan penularan virus corona di dunia masih terus terjadi.

Angka kasus masih bertambah setiap hari.

Hingga Kamis (16/4/2020), kasus Covid-19 di seluruh dunia telah lebih dari 2 juta kasus.

Baca Juga: 4 Fakta dari Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Sangat Misterius, Suka Barang 'Branded' hingga Spekulasi Jumlah Anak yang Dilahirkannya

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk patuh mengikuti anjuran langkah pencegahan dan mengenali gejala terinfeksi virus corona sehingga bisa mendeteksi sejak awal.

Gejala virus corona terus bertambah, dan ditemukan sejumlah gejala baru.

Saat awal wabah virus corona merebak, gejala yang dialami penderitanya di antaranya demam, batuk, dan sesak napas.

Kini, ditemukan sejumlah gejala baru yang penting untuk dikenali.

Baca Juga: Berbekal Bela Diri Tangan Kosong, Pasukan Elite China Diam-diam Mampu Imbangin Green Beret dari Amerika Serikat, 'Anak Kemarin Sore' yang Bikin Musuh Bertekuk Lutut

Gejala-gejala terinfeksi virus corona umumnya muncul pada periode masa inkubasi sekitar 2 hingga 14 hari setelah terpapar.

Melansir CNN, berikut 10 gejala kunci yang penting untuk Anda kenali sebagai gejala terinfeksi virus corona:

1. Napas pendek

Sesak napas umumnya muncul sebagai tanda penyakit mencapai tahap serius.

Baca Juga: 'Kalau Perut Rakyat Bersoal, Tidak Ada Sesuatu yang Tidak Bisa Dilakukan,' Titah Mentan Tetap Lakukan Panen Demi Mencukupi Kebutuhan Pangan di Tengah Pandemi Corona

Bahkan, bisa muncul tanpa diiringi dengan batuk.

Para ahli mengatakan, saat dada Anda terasa seperti diikat atau mulai merasa kesulitan untuk bernapas, ini adalah tanda Anda harus bertindak cepat.

“Jika ada sesak napas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda, perawatan darurat setempat atau departemen darurat," kata Presiden Asosiasi Medis Amerika Serikat, Dr. Patrice Harris.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah menjabarkan tanda-tanda darurat lain saat terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Pernah Jaga Pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump, Ini Fakta Mengerikan dari Pasukan Gurkha, 'Mereka Terganas dari yang Terganas dan Juga Haus Darah'

Tanda-tanda darurat itu adalah:

Rasa sakit terus-menerus atau tekanan di dada

Bibir atau wajah menjadi kebiruan yang menjadi indikasi kurangnya oksigen yang masuk.

2. Demam

Baca Juga: Inggit Ganarsih, Fatmawati Hingga Naoko Nemoto, Inilah Sosok 9 Istri Soekarno Dengan Petualangan Asmara yang Berbeda-beda

Demam merupakan salah satu tanda kunci dari Covid-19.

Para ahli tidak mematok berapa angka suhu demam yang dialami.

Alasannya, setiap orang bisa memiliki suhu demam yang berbeda dari patokan suhu tubuh normal pada umumnya.

“Ada banyak kesalahpahaman tentang demam. Kita semua naik-turun sedikit pada siang hari sebanyak setengah atau satu derajat. Bagi kebanyakan orang 99,0 derajat Fahrenheit atau 99,5 derajat Fahrenheit bukanlah demam,” ujar Dr. John Williams, Kepala Divisi Penyakit Menular Anak-Anak di Rumah Sakit Anak Pittsburgh University Medical Center.

Baca Juga: Kartel Ayahnya Terkenal Brutal Pernah Penggal Kepala, Putri Raja Narkoba 'El Chapo' Bagikan Bantuan saat Pandemi Corona, Ternyata Ada Udang di Balik Batu

Sementara itu, Dr. William Schaffner, seorang Profesor Kedokteran Pencegahan Penyakit Menular di Vanderbilt University School of Medicine, menyarankan, pengecekan suhu sebaiknya dilakukan pada sore dan menjelang petang.

"Salah satu gejala demam yang paling umum adalah suhu tubuh Anda naik di sore dan menjelang petang. Itu adalah cara umum virus menghasilkan demam," jelas Schaffner.

3. Batuk kering

Batuk merupakan gejala umum dari infeksi virus corona.

Baca Juga: 'Aku Jongkok di Sana Dekat Got dan Tempat Sampah dan Menyantap Sate Dengan Lahap' Cerita Soekarno Setelah Dilantik Jadi Presiden Pertama RI yang Sudah Diramalkan Fatmawati

Akan tetapi, batuk yang muncul bukan batuk biasa.

"Batuk itu (pada gejala Covid-19) bukan rasa geli di tenggorokanmu. Kamu tidak hanya seperti berdehem," kata Schaffner.

Ia mengatakan, batuk karena gejala Covid-19 sangat menganggu.

Batuk kering yang terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.

Baca Juga: 'Kekacauan yang Menggila,' Begini 10 Potret Pengalaman Orangtua Jalani 'Work from Home' Akibat COVID-19 Sembari 'Diteror' Anak-anak Kecil yang Rewel

"Itu berasal dari tulang dada Anda, dan Anda dapat mengatakan bahwa tabung bronkial Anda meradang atau teriritasi," lanjut dia.

Meski batuk kering menjadi tanda, akan tetapi sebuah laporan dari WHO pada Februari 2020, menyebutkan, 33 persen dari 55.924 orang dengan Covid-19 mengalami batuk berdahak atau lendir kental yang kadang disebut dahak.

4. Menggigil dan tubuh merasa sakit

Seorang koresonden CNN, Cuomo, yang menderita Covid-19, mengatakan, ia menggigil, tubuhnya terasa sakit, dan demam tinggi saat malam hari.

Baca Juga: Eksklusifkan Keluarga Sebagai Keturunan Dewa, Kim Jong Un 'Palak' Rakyat Korut untuk Rawat Jasad Ayah dan Kakeknya, Jumlah Uangnya Bikin Geleng-geleng Kepala

"Aku berhalusinasi, seolah ayahku berbicara denganku. Aku melihat teman-teman kuliahku, orang-orang yang tidak pernah kulihat selamanya, itu aneh," kata Cuomo.

Meski demikian, beberapa ahli menyebutkan, tidak semua orang selalu mengalami reaksi parah.

Beberapa mungkin tidak menggigil dan tidak merasakan sakit apa pun.

Penderita lainnya mungkin mengalami kedinginan seperti kondisi flu ringan, serta sendi dan otot pegal-pegal yang membuatnya sulit membedakan apakah itu flu atau Covid-19.

Baca Juga: Puncak Pandemi Corona di Indonesia Diprediksi Terjadi pada Mei, Tapi Setelah Itu Kasus akan Terus Bertambah Hingga Tembus 100 Ribu, Lalu Kapan Mereda?

Yang perlu diperhatikan, tanda-tanda yang berpotensi sebagai gejala Covid-19 itu muncul dan tak juga hilang setelah seminggu atau lebih.

Jika terasa lebih memburuk, Anda patut curiga itu adalah gejala Covid-19, dan sebaiknya segera memeriksakan diri.

5. Tanda-tanda darurat

Pada beberapa pasien, saat kondisi memburuk, mengalami sejumlah kondisi darurat.

Baca Juga: Terima Telepon Setiap Menit dari Rumah Sakit, Sopir Pengantar Jenazah Corona Ceritakan Pilunya Pengantaran Jenazah Covid-19 'Saya Juga Masih Punya Keluarga'

CDC mengingatkan, jika tubuh tidak mampu untuk bangun atau beranjak dari posisi berbaring, atau kehilangan respons, hal ini bisa jadi tanda serius bahwa Anda membutuhkan perawatan segera.

Jika seseorang menunjukkan gejala di atas disertai bibir biru, sulit bernapas, dan nyeri dada, maka harus segera mencari bantuan.

6. Masalah pencernaan

Awalnya, para peneliti tidak menganggap diare atau masalah lambung sebagai tanda Covid-19.

Baca Juga: Dipercaya Sebagai Obat Demam Berdarah Nyatanya Angkak Punya Efek Negatif bagi Kesehatan, Berhati-hatilah!

Akan tetapi, pendapat tersebut berubah.

"Dalam sebuah penelitian di China, di mana mereka melihat beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, ditemukan gejala pencernaan (gastrointestinal," kata Kepala Koresponden Medis CNN Dr. Sanjay Gupta.

Studi tersebut menunjukkan, saat gejala awal terinfeksi, beberapa penderita mengalami masalah pencernaan seperti diare dan seringkali tak disertai demam.

Pasien yang mengalami masalah pencernaan ini kebanyakan terlambat menjalani uji Covid-19 dibandingkan pasien yang mengalami gejala sesak napas.

Baca Juga: Anggap Dirinya Sebagai Titisan Dewa, Kim Jong Un Punya Cara 'Kreatif' untuk Hukum Mereka yang Tidak Menyembahnya: Ratusan Ribu Tahanan di Sistem Kamp Penjara Politik Daerah Terpencil

Penelitian itu juga menunjukkan mereka (yang mengalami gejala masalah pencernaan) membutuhkan waktu lebih lama untuk menyingkirkan virus dari tubuhnya.

7. Mata merah

Penelitian di China, Korea Selatan, dan beberapa negara lain menunjukkan, sekitar 1 hinga 3 persen penderita Covid-19 juga mengalami gejala konjungtivitis atau mata merah muda.

Ketika kondisi ini terjadi, maka sudah ada potensi untuk menularkan.

Konjungtivitis terjadi akibat peradangan karena adanya virus pada lapisan jaringan tipis dan transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata yang disebut konjungtiva.

Baca Juga: Curhat Haru Seorang Ibu Sekaligus Perawat Bagi Pasien COVID-19: 'Memerangi Virus Corona Berarti Tidak Bertemu Anak-anak Saya Selama Sebulan'

Kondisi mata merah muda patut dicurigai sebagai tanda Covid-19 saat diikuti beberapa tanda lain seperti demam, batuk, atau sesak napas.

8. Kehilangan bau dan rasa

Hilangnya kemampuan dalam mencium bau dan rasa bisa menjadi gejala yang tidak biasa pada penderita Covid-19 dengan tingkatan kasus ringan hingga sedang.

Sejumlah ahli menyebutkan, anosmia, yang berarti hilangnya penciuman, ditemukan menjadi salah satu gejala yang dialami sejumlah pasien.

Baca Juga: Bohongi Petugas Medis Mengenai Jejak Perjalanannya, Kuli Bangunan ini Buat Dokter Curiga, Ketika Diketahui Positif Corona Sudah Terlanjur Ditempatkan di Bangsal Umum

Hal ini juga membuat berkurangnya napsu makan penderita.

Menurut American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, anosmia ditemukan terjadi pada pasien positif Covid-19 yang tak mengalami gejala lainnya.

Analisis baru pada kasus ringan di Korea Selatan juga menunjukkan hal yang sama.

Sekitar 30 persen pasien kehilangan kemampuan penciuman.

Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 12 Tips Agar Tetap Aktif Selama Pembatasan Sosial, Salah Satunya dengan Mengubah Ruang Kerja Anda di Rumah

Di Jerman, pasien yang dikonfirmasi juga memperlihatkan anosmia.

9. Kelelahan

Orang yang mengalami kelelahan ekstrem bisa menjadi tanda awal virus corona.

WHO melaporkan, hampir 40 persen dari 6.000 orang positif Covid-19 mengaku seperti mengalami kelelahan.

Baca Juga: 10 Tips Bersepeda saat Puasa, Gowes Santai Saja hingga Ambil Jalur Hijau

Rasa lelah ini bahkan dapat berlanjut lama setelah virus hilang.

Laporan sejumlah penelitian menyebutkan, orang-orang yang telah pulih dari Covid-19 mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa minggu.

10. Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat

Laporan WHO juga menemukan, hampir 14 persen dari hampir 6.000 pasien Covid-19 di China mengalami gejala sakit kepala dan sakit tenggorokan. Sementara, hampir 5 persen mengalami hidung tersumbat.

Baca Juga: Jadi Rujukan Penanganan Sakit Covid-19, 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Pak Ganjar Tercengang Dibuatnya

Meskipun bukan tanda umum dan lebih mirip ke flu, akan tetapi gejala Covid-19 pada dasarnya bisa tampak seperti flu termasuk sakit kepala dan masalah pencernaan.

(Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Gejala Kunci Terinfeksi Virus Corona, Tetap Waspada karena Covid-19 Belum Reda"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini