Find Us On Social Media :

Rutinlah Konsumsi Alpukat saat Hamil, Rasakan 10 Khasiatnya untuk Kehamilan dan Janin

By Katharina Tatik, Rabu, 10 April 2019 | 19:00 WIB

Alpukat

Intisari-Online.com – Buah yang satu ini diklaim memiliki lemak yang tinggi, namun lemak yang terkandung di dalamnya adalah lemak sehat.

Rasa yang lezat dari buah-buahan hijau kecil ini menjadikannya dibuat berbagai macam mulai dari keripik hingga salad.

Dikemas penuh dengan lemak sehat, alpukat terbukti memiliki dampak kuat pada kesehatan, termasuk pada bayi Anda.

Tanpa basa-basi lagi, berikut ini dilansir dari growingyourbaby, berikut ini 10 manfaat makan alpukat selama kehamilan.

Baca Juga : Bukan Hanya Daging Buahnya, Ternyata Biji Alpukat pun Memiliki Sifat Anti Peradangan

Penuh lemak sehat

Banyak cara untuk mendapatkan kalori lebih, sayangnya, gula, karbohidrat, dan lemak jenuh dapat menyebabkan Anda menambah berat badan lebih dari yang Anda butuhkan.

Masukkan lemak sehat yang ditemukan dalam alpukat. Ini mudah untuk menambah asupan lemak tanpa hal yang buruk.

Sarat nutrisi

Baca Juga : 3 Manfaat Luar Biasa Alpukat, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Jantung

Alpukat mengandung kalium dua kali lebih banyak dari pisang, terutama asupan vitamin K, folat, vitamin C5, B5, B6, dan vitamin E.

Juga mengandung sedikit magnesium, mangan, tembaga, zat besi, seng, fosfor, vitamin A, B1, B2, dan B3.

Dalam satu porsi alpukat terdapat 2 gram protein dan 7 gram serat.

Membantu menyerap nutrisi dan makanan lainnya

Baca Juga : Jangan 'Tertipu' Kilap Kulit Alpukat, Anda Tetap Wajib Mencucinya Jika Tak Ingin Terinfeksi Salmonella

Alpukat membantu tubuh untuk menyerap nutrisi yang ditemukan dalam makanan lain yang lebih baik, seperti antioksidan karotenoid yang ditemukan dalam wortel, ubi jalar, dan sayuran hijau.

Mengurangi risiko kenaikan berat badan berlebih

Karena sangat tinggi serat, alpukat dapat membantu mengurangi kemungkinan kenaikan berat badan yang berlebihan dalam kehamilan.

Beberapa penelitian telah mengaitkannya dengan penurunan berat badan pada mereka yang tidak hamil.

Baca Juga : Jangan Dibuang! Biji Alpukat Bisa Digunkan untuk Kecantikan dan Kesehatan, Begini 7 Cara Menggunakannya

Dua puluh lima persen dari serat adalah serat larut, yang memberi makan bakteri ramah ke usus, faktor penting dalam kesehatan metabolisme.

Mengurangi risiko diabetes pada kehamilan

Karena jumlah seratnya yang tinggi, alpukat bisa membantu mengurangi risiko diabetes gestasional (dan risiko diabetes jangka panjang).

Satu penelitian pada pasien diabetes menunjukkan lebih sedikiti respon glikemik terhadap makanan bertepung tinggi karena dikombinasikan dengan makanan yang tinggi serat larut.

Baca Juga : 3 Cara Mudah Penyembuhan Menggunakan Alpukat, Bisa Dicoba Sekarang Lo!

Mengurangi risiko preeklampsia

Risiko preeklampsia memang relatif rendah, tetapi menjadi semakin umum.

Tingginya jumlah kalium dalam alpukat dapat membantu mengurangi risiko preeklampsia, karena asupan kalium yang tinggi dapat mengurangi tekanan darah.

Kalium juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung dalam jangka panjang setelah bayi lahir.

Baca Juga : Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Saat Mengonsumsi Pisang dan Alpukat Setiap Hari

Rendah karbohidrat

Alpukat memiliki 9 gram karbohidrat total dalam satu porsinya, dianggap rendah karbohidrat karena sebenarnya hanya memiliki 2 gram karbohidrta bersih, berkat semua kandungan seratnya.

Membantu meringankan sembelit

Beberapa minggu terakhir kehamilan, ketidakteraturan dan sembelit bisa menjadi masalah yang menjengkelkan.

Baca Juga : Dari Turunkan Kolesterol Sampai Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Ini Dia 7 Manfaat Hebat dari Alpukat

Kurangi masalah itu dengan konsumsi alpukat, karena kandungan serat dan magnesiumnya bisa mengatasi sembelit.

Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

Meskipun tidak ada sebab dan akibat langsung dalam penelitian yang meneliti tingkat kesehatan dan kebiasaan makan alpukat, tapi orang yang makan alpukat cenderung lebih sehat.

Mungkin itu karena peningkatan penyerapan nutrisi lain.

Baca Juga : Dari Alpukat Sampai Bayam, Inilah 7 Makanan Terbaik Untuk Jantung Kita

Mudah digabungkan dengan diet Anda

Betapa mudahnya menggabungkan alpukat ke dalam makanan sehari-hari Anda. Misalnya, cincang salad, atau tambahkan ke sup kacang atau capai.

Berikut ini dilansir dari parenting.firstcry, resep alpukat sehat untuk wanita hamil.

Alpukat dengan telur panggang

Kombinasi alpukat dan telur panggang mengandung kadar protein yang cukup untuk menjaga kadar gula dan lemak tubuh pada posisi terbaik.

Baca Juga : Tak Perlu Viagra, Cabai dan Alpukat Ternyata Cukup Ampuh Meningkatkan Gairah Seksual

Ini cara membuatnya:

Baca Juga : 7 Manfaat Alpukat yang Membuatnya Semakin Terasa 'Lezat'

Alpukat panggang

Memanggang alpukat mungkin bukan cara yang paling jelas untuk memasaknya. Namun, ketika dipasangkan dengan ubi jalar, rasanya sungguh lezat.

Ini cara membuatnya:

Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Kita Ketika Kita Makan Avokad Setiap Hari, Mau Coba?

Salad alpukat

Salad adalah pilihan tepat untuk makan siang dan menggabungkan alpukat dalam salad membuatnya lebih bergizi dan enak dimakan.

Cara membuatnya.

Baca Juga : Belum Banyak yang Tahu, Kencing Batu dan Sakit Gigi Bisa Diusir Dengan Avokad

Alpukat dengan roti panggang

Trik sarapan cepat yang bergizi dan mengenyangkan.

Cara membuatnya:

Baca Juga : Avokad Bisa Mencegah Kanker

Risiko mengonsumsi alpukat saat hamil

Meski semua nutrisi dan manfaat kesehatan  yang dimiliki alpukat, namun ada saat-saat tertentu ketika mengonsumsi alpukat dapat berisiko.

Konsumsi alpukat memang membantu menjaga kenaikan berat badan. Namun, jika sudah memiliki kandungan lemak yang cukup banyak dan secara aktif berusaha mengurangi berat badan, sebaiknya mengambil jumlah alpukat yang lebih sedikit daripada yang disarankan.

Alpukat mengandung sejumlah besar kalori dari semua lemak baik yang dikandungnya, namun bisa dengan mudah juga menyebabkan peningkatan berat badan.

Baca Juga : Lemak Avokad Baik Kok!

Beberapa wanita alergi terhadap lateks. Penelitian menunjukkan alergi lateks dipicu oleh buah alpukat dan pisang.

Yang terpenting adalah menyeimbangkan dengan makanan lain.