Ilmu yang mulai dikembangkan sejak 1970-an - 1987 ini sebenarnya metode pembinaan latihan pernapasan.
Menurut generasi ke-11 dari Pangeran Prabu Amangkurat dari Kerajaan Mataram pada abad XVII-di Kartosuro, Jawa Tengah, yang menciptakan Betako Merpati Putih' ini, dengan ilmu getaran seseorang akan mampu menangkap berbagai macam getaran dari benda apa pun, bahkan yang tidak tertangkap oleh kelima indera fisik.
Misalnya, getaran otak atau makhluk halus.
(Baca juga: Di Meksiko, 'Trump' Bakalan Dijadikan Alat untuk Membasuh Habis BAB)
Manfaat ilmu itu ialah untuk mendapatkan tenaga yang lebih kuat, terutama saat melaksanakan tugas yang dianggap tidak mungkin dilakukan dalam keadaan biasa.
"Misalnya, dengan mata tertutup dan konsentrasi orang mampu menebak benda yang tersembunyi, atau menembak sasaran dengan tepat dari jarak jauh," ujar Budi yang bersama kakaknya, Poerwoto Hadi Poernomo, mendirikan PPS Betako Merpati Putih pada 2 April 1963 di Yogyakarta.
(Pernah ditulis oleh Shinta Teviningrum dan pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1999)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR