Selesai diterogasi semua karyawan Sanei diperbolehkan pulang.
Tak punya utang
Takahashi menceritakan kepada Kono bahwa Usami hidup berbahagia dengan keluarganya. la tidak mempunyai utang yang berarti. Hobinya pun tidak menguras duit, cuma berkebun. la disukai oleh para tetangga. Dengan kata lain, Taro Usami adalah anggota masyarakat yang baik. Tak seorang pun berkata buruk tentang dia.
"Saya cuma tahu satu kasus pembunuhan semacam ini," katanya. "Saya duga ada orang di perusahaan itu yang menceritakan suatu rahasia besar kepadanya, lalu merasa menyesal kalau Usami menceritakannya kepada orang lain, habislah dia. Jadi, orang ini membunuh Usami ...."
Salah seorang anggota tim penyidik memprotes, "Tapi mereka 'kan semua tahu ia tidak pernah membocorkan rahasia."
"Ya, tapi jika rahasia itu begitu pentingnya, orang'yang menceritakannya bisa menjadi waswas," kata Kono.
"Tapi kita 'kan tidak bisa mengandalkan dugaan semata-mata," kata seorang anggota tim.
Karena banyak juga yang berpendapat serupa, Takahashi tidak menyinggungnya lagi. Mungkinkah kematian Usami disebabkan oleh bunuh diri? Tak ada anggota tim yang menjawab. Soalnya, sejak semula mereka menyidik kasus ini sebagai kasus pembunuhan.
Bukan tidak mungkin Usami bunuh diri. Karena tekanan pekerjaan, karyawan administrasi diketahui banyak juga yang bunuh diri. Ada yang melompat ke depan kereta apa yang sedang meluncur di jam sibuk, ada yang terjun dari jendela kantor pada jam kerja.
Orang yang berani menyuarakan kemungkinan ini cuma detektif veteran bernama Hosobe. Hubungannya tidak baik dengan Takahashi. Namun, Takahashi bersikeras bahwa Usami dibunuh, karena tak ada alasan yang mendorongnya untuk bunuh diri. Usami tidak meninggalkan surat yang biasa ditulis oleh orang yang akan bunuh diri dan dua hari sebelum kematiannya ia membeli tiket pesawat untuk perjalanan bisnis ke Tokyo. Lagi pula kalium sianidayang merenggut jiwanya biasa dipakai oleh orang yang melakukan pembunuhan terencana.
Hosobe tampaknya bisa diyakinkan. Takahashi bertanya kepada Kono, "Bagaimana pendapat Anda?" Kono sependapat dengan Takahashi.
"Tadi kita dengar, semua orang menyatakan Usami selalu bersedia menampung rahasia mereka. Mungkin di sini kuncinya," kata Kono. Ketika itu salah seorang anggota tim datang membisikkan sesuatu kepada Takahashi. Takahashi mengerutkan kening, lalu mengumumkan, "Menurut laporan laboratorium, sidik jari yang jelas di gelas Usami cuma milik dia sendiri.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR