"Janji ya, jangan bilang pada siapa-siapa," katanya pada Usami.
"la Kepala Apartemen Bisnis Akira Atsuta. la atletis, efisien, dan menguasai pekerjaannya. Namun, ironisnya ia ingin saya menikah dengan kemenakannya. Tentu saja saya bersedia, demi tetap memiliki dia sebagai kerabat," begitu cerita Matsushita kepada Usami. Kemudian ia menyesal membuat pengakuan itu kepada kepala Departemen Personalia, karena tanggal 8 Desember ia menerima surat dari Usami.
Padahal beberapa bulan lagi pernikahannya akan berlangsung. Matsushita ingin membunuh Usami. Kini Usami meninggal. Matsushita merasa berdosa juga menginginkan kematian Usami. "Saya tidak membunuhnya, tetapi ...."
Shiro Shibaura dari Departemen Personalia, merasa senang sekali Usami meninggal. Soalnya, kalau Usami hidup dan terus-menerus mengirim surat seperti yang diterimanya tanggal 8, pasti Shibaura akan bunuh diri.
Shibaura sudah bersumpah pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menceritakan hal itu kepada orang lain. Tapi mengapa ia menceritakan hal itu kepada Usami? Mungkin karena Usami mengingatkannya pada pastor. Pastor dilarang menyampaikan sesuatu yang dide-ngarnya dalam pengakuan dosa.
Shibaura tersedu-sedu ketika meminta Usami mendengarkan pengakuannya. la sedang dalam perjalanan pulang dari bar. Di dekat sebuah bangunan apartemen, tiba-tiba saja seorang pria gendut melompat ke depan mobilnya. Kejadiannya cepat sekali. Tanpa pikir panjang lagi, ia menghidupkan kembali mesin mobilnya dan berangkat tanpa menoleh-noleh.
Paginya ia membaca koran dan mendapatkan bahwa pria gendut yang tewas tergilas itu adalah direktur pelaksana Perusahaan S, salah seorang pelanggan utama Sanei. Pak direktur tewas setelah mendatangi wanita simpanannya di apartemen itu. Skandal mengenai direktur itu begitu ramainya, sehingga orang kehilangan perhatian terhadap pelaku tabrak lari yang menewaskan jiwa manusia.
Jika Shibaura tidak menceritakannya kepada Usami, pasti perkara itu berakhir di sana. Tapi gobloknya ia bercerita. Usami tidak berkomentar apa-apa selain, "Ya", "Oh, begitu", seperti seorang pastor. Setelah mengeluarkan rahasianya, Shibaura merasa dadanya lapang.
Namun, surat tanggal 8 membuat ia terguncang. la ketakutan dan ingin membunuh Usami. Kini Usami sudah meninggal. Ada orang yang membunuhnya.
Semua mendapat surat
Juru tik bernama Yumiko Murase menerima surat bertanggal 8 Desember pada pagi hari tanggal 9 Desember. la tinggal di kota satelit di luar F, sehingga surat dari F memerlukan waktu sehari untuk tiba di rumahnya. Surat itu baru dibacanya sore hari, pukul 19.00.
"Saya membutuhkan uang. Silakan transfer ¥100 ribu ke rekening no. 821-5613 di Bank S, sebelum tanggal 11 Desember."
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR