Walaupun begitu, para kekasih raja itu gila hormat dan suka intrik.
Hal itu disebabkan karena mereka menderita tekanan jiwa yang berat.
Mereka sadar bahwa mereka tentu saja tidak terlalu terhormat seperti halnya istri resmi.
Selain itu, mereka selalu diliputi rasa ketakutan kalau-kalau mereka kehilangan posisi dan bersamaan dengan itu juga kehilangan pengaruh dan kekuasaan.
Kelemahan-kelemahan kekasih raja kadang kala dieksploatasi orang-orang tertentu yang hendak mencari keuntungan.
Dalam membicarakan kekasih-kekasih di atas, kita perlu juga mengetahui bagaimana reaksi istri resmi.
Dalam buku-buku, sering diceritakan istri-istri resmi seolah-olah setuju saja dengan tindakan suami mereka.
Tak jadi soal apakah itu benar-benar setuju atau cuma sandiwara saja.
Dalam soal menerima kenyataan macam di atas, wanita Asia ternyata lebih "tenang".
Karya Pearl S. Buck, Madame Wu, menceritakan kisah istri Tuan Wu yang memutuskan mencarikan istri lain buat suaminya ketika wanita itu berulang tahun yang keempat puluh.
Sang istri merasa lelah dan ingin beristirahat.
Padahal suaminya masih penuh vitalitas untuk mempunyai beberapa anak lagi.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR