Peradaban 25.000 Tahun di Indonesia yang Menggemparkan Dunia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Foto Situs Gunung Padang di Cianjur
Ilustrasi - Foto Situs Gunung Padang di Cianjur

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com -Di perbukitan hijau Jawa Barat, tersembunyi sebuah situs arkeologi yang menggemparkan dunia yaitu Gunung Padang.

Struktur megalitikum yang menjulang ini telah lama memikat para arkeolog, namun baru-baru ini, klaim usianya yang luar biasa telah memicu kontroversi sengit.

Gunung Padang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Peninggalan purbakala ini terdiri dari terasering batu andesit yang tersusun rapi, membentuk piramida setinggi 50 meter dengan luas sekitar 1.000 meter persegi. Kemegahannya tak tertandingi, menjadikannya salah s atu situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara.

Sejarah penemuan Gunung Padang terbilang panjang.

Pada masa penjajahan Belanda, situs ini pertama kali diidentifikasi oleh para arkeolog Eropa. Namun, baru pada tahun 1979, Gunung Padang kembali menarik perhatian setelah rediscovery oleh masyarakat setempat. Sejak saat itu, penelitian dan ekskavasi intensif dilakukan untuk mengungkap rahasia di balik piramida raksasa ini.

Pada tahun 2023, sebuah artikel kontroversial diterbitkan dalam jurnal Archaeological Prospection oleh tim peneliti Indonesia. Artikel ini menggemparkan dunia dengan klaim mengejutkan:

"Gunung Padang didirikan jauh sebelum Piramida Mesir, dengan usia tertua mencapai 25.000 tahun."

Kesimpulan ini didasarkan pada data penanggalan radiokarbon inti batuan.

Penemuan ini memicu badai kritik dari komunitas ilmiah. Banyak arkeolog dan ahli geologi mempertanyakan validitas metode penanggalan dan kesimpulan yang ditarik. Mereka berargumen bahwa usia 25.000 tahun terlalu tua untuk struktur buatan manusia, dan tidak sejalan dengan pemahaman kita tentang perkembangan peradaban.

Kontroversi semakin memuncak ketika penelitian lain menunjukkan bahwa artefak tertua di Gunung Padang hanya berusia sekitar 3.500 tahun.

Hal ini semakin memperkuat keraguan terhadap klaim usia 25.000 tahun.

Meski demikian, tim peneliti Indonesia tetap teguh pada pendirian mereka. Mereka berpendapat bahwa metode penanggalan radiokarbon konvensional tidak akurat untuk situs kompleks seperti Gunung Padang. Mereka juga menekankan penemuan bahan organik dalam struktur yang menunjukkan kemungkinan adanya aktivitas manusia di masa lampau.

Perdebatan sengit ini masih berlangsung hingga saat ini. Masa depan Gunung Padang masih diselimuti misteri.

Apakah benar piramida ini didirikan oleh peradaban prasejarah yang hilang?

Ataukah usianya jauh lebih muda, seperti yang ditunjukkan oleh bukti arkeologi lain?

Terlepas dari kontroversi, Gunung Padang tetap menjadi situs arkeologi yang luar biasa penting. Kemegahan dan kompleksitasnya memberikan kesaksian tentang kecerdasan dan keterampilan manusia purba.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap rahasia di balik piramida ini, dan mungkin saja suatu hari nanti, kita akan menemukan jawaban atas misteri yang menyelimuti Gunung Padang.

Baca Juga: Letusan Gunung di Indonesia yang Mengubah Peradaban Dunia Hingga Runtuhkan Dinasti Ming

Lebih dari sekadar piramida

Gunung Padang bukan hanya sebuah struktur batu. Bagi masyarakat setempat, situs ini memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam. Dipercaya bahwa Gunung Padang merupakan tempat suci yang digunakan untuk ritual dan meditasi sejak zaman dahulu kala. Kepercayaan ini masih dipegang teguh oleh masyarakat lokal hingga saat ini.

Gunung Padang Warisan Peradaban Nusantara

Di tengah kontroversi yang membara, upaya untuk melindungi dan melestarikan Gunung Padang terus dilakukan. Situs ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Warisan Nasional Indonesia dan dilindungi oleh undang-undang.

Upaya penelitian dan edukasi publik juga terus digalakkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang situs arkeologi yang luar biasa ini.

Gunung Padang: Sebuah monumen yang menantang pemahaman kita tentang sejarah dan peradaban. Sebuah situs yang mengundang rasa kagum dan sekaligus kebingungan. Sebuah warisan budaya yang tak ternilai harganya, menanti untuk diungkap rahasianya.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Artikel Terkait