Advertorial
Intisari-Online.com --Para penjahat, diktator, maupun teroris yang kita ketahui biasanya berjenis kelamin laki-laki.
Namun jangan salah, ada juga perempuan-perempuan terjahat dalam sejarah manusia.
1.Irma Grese
Irma Ida Ilse Grese adalah perempuan yang lahir pada 7 Oktober 1923 di Jerman. Ia bekerja di kamp konsentrasi Nazi sebagai sipir khusus para perempuan.
Irma yang mendapat julukan “Monster yang Cantik” ini telah melakukan banyak kejahatan selama bekerja di kamp konsentrasi Ravensbruck dan Auschwitz.
(Baca juga:Dari Pamannya Kim Jong-un hingga Tangan Kanan Hitler, Inilah Mereka yang Dihilangkan dari Sejarah)
Irma dikenal sebagai sipir yang senang melakukan penyiksaan dengan cara-cara kejam.
Ia selalu membawa pistol ke mana-mana dan mengenakan sepatu boots besar. Ketika dieksekusi mati pada umur 22 tahun, Irma adalah perempuan pertama yang menerima hukuman mati di bawah peraturan hukum Inggris abad ke-20.
2. Myra Hindley
Myra Hindley lahir tahun 1942 di Inggris. Bersama dengan Ian Brady, ia melakukan pemerkosaan dan pembunuhan lima anak-anak. Dua orang ini dinyatakan bersalah atas kasus penculikan, kekerasan seksual, penyiksaan, dan pembunuhan tiga anak di bawah 12 tahun serta dua remaja yang berusia 16 dan 17 tahun.
Myra diserahkan ke polisi oleh kakak iparnya sendiri. Ia dinyatakan bertanggungjawab atas tiga dari lima pembunuhan anak-anak tersebut. Ia dipenjara seumur hidup dan akhirnya meninggal tahun 2002 lalu di penjara.
3. Beverly Allitt
Beverly Allitt adalah pembunuh yang dijuluki ‘Malaikat Kematian’. Perempuan Inggris ini membunuh empat anak, berusaha membunuh tiga anak lain, dan menyiksa enam anak lain dengan keji. Kasus ini terjadi pada awal tahun 1991 sekitar bulan Februari-April.
(Baca juga:Inilah Sosok Omar Mateen, Pelaku Penembakan Orlando yang Menewaskan 50 Orang)
Beverly sebenarnya adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Grantham and Kesteven dan korbannya adalah anak-anak yang berada di bangsal rumah sakit terbut.
Tahun 1993 ia diadili hakim menyatakan bahwa ia tidak akan pernah dilepaskan karena akan membahayakan nyawa banyak orang. Sekarang Beverly berada di Rampton Secure Hospital, Nottinghamshire.
4. Mary Ann Cotton
Mary dikenal sebagai perempuan pembunuh pertama asal Inggris. Ia lahir pada Oktober 1832 di County Durham. Ketika menikah dengan William Mowbray, mereka dikaruniai lima orang anak. Empat diantaranya meninggal karena demam lambung dan sakit perut.
Pasangan ini akhirnya berpindah rumah dan mereka memiliki tiga orang anak lagi. Tiga anak ini pun meninggal. William akhirnya juga meninggal karena kelainan usus.
Mary akhirnya menikah lagi dengan George Ward. Suami dan dua anaknya dari pernikahan kedua ini akhirnya meninggal juga karena masalah usus.
Pihak asuransi yang membayar uang santunan Mary akhirnya menjadi curiga dan melakukan penyelidikan. Ternyata Mary sudah kehilangan tiga suami, satu kekasih, satu teman, ibunya sendiri, serta 12 orang anak. Semuanya meninggal karena demam perut.
(Baca juga:Bisa Jadi Saksi Kasus Pembunuhan, Mengapa Burung Beo Sangat Pandai Dalam Meniru Suara Manusia?)
Setelah diselidiki barulah diketahui bahwa orang-orang itu mati karena keracunan arsenik. Mary pun akhirnya dihukum mati dengan cara digantung.
5. Belle Gunness
Belle Gunness adalah salah satu perempuan pembunuh paling terkenal asal Amerika. Ibu dengan tinggi 183 dan berat badan 91 ini memiliki tubuh yang besar dan kuat. Ia membunuh semua suami dan anak-anaknya dalam waktu yang berbeda.
Motivasi Belle adalah mendapatkan uang asuransi keluarganya serta aset dan kekayaan.
Belle dikabarkan telah membunuh lebih dari 20 orang. Ada juga orang yang berkata bahwa korbannya mencapai 100. Ia memang sering membunuh orang-orang yang dekat dengannya termasuk kekasih dan orang yang ingin meminangnya.
6. Ilse Koch
Perempuan kelahiran 22 September 1906 ini dijuluki sebagai ‘Penyihir dari Buchenwald’.
Ilse adalah orang Nazi yang memiliki kekuasaan karena posisi suaminya, Karl-Otto Koch. Perempuan ini dikenal sebagai orang yang senang melakukan kekerasan dan pencabulan.
Ilse juga terkenal karena senang mengoleksi tato yang diambil dari korban meninggal.
(Baca juga:Mengenang Konferensi Orang-orang ‘Berwarna’ Pertama dalam Sejarah Manusia di Museum Konferensi Asia Afrika)
Ia pun membangun sebuah arena olahraga yang berisi 250.000 tato yang diambil dari korban pembunuhan. Ilse akhirnya ditangkap dan dipenjara. Ia mati gantung diri di penjara perempuan Aichach pada 1 September 1967.
Itulah perempuan-perempuan terjahat dalam sejarah manusia.