Seperti kebanyakan perairan, masyarakat berpikir jika kanal itu berisi banyak ikan atau binatang air lainnya.
Kenyataannya tak cuma ikan yang ada di dalamnya.
Ada lebih dari 40 ton sampah yang terkubur di sana.
(Baca juga: Bukan ke Bawah, Sungai di Antartika Ini Justru Mengalir ke Atas. Kok Bisa?)
Mulai dari sepeda, motor, koin emas, kursi roda, dudukan toilet, perangkat bekas Perang Dunia I dan bahkan mobil.
Mengosongkan 90.000 meter kubik air, dan merenovasi empat kunci ganda nya, pihak berwenang menemukan berbagai hal yang tidak biasa lagi, termasuk pistol, yang kemudian diserahkan kepada polisi.
Mereka juga mampu mengeluarkan ikan sebanyak 4,5 ton berjenis trout, ikan mas, dan ikan air tawar yang telah membuat rumah mereka di kanal.
Pengeringan kanal ini membutuhkan biaya 9,5 juta euro atau setara Rp145 miliar.
Rencananya pengeringan akan berlangsung selama tiga bulan sekali.
Wakil walikota yang bertanggung jawab atas lingkungan, Celia Blauel, memohon agar warga Paris menghormati perbaikan kanal sampai selesai.
"Jika setiap orang menghindari membuang apa pun di sana, kita mungkin bisa berenang di kanal dalam beberapa tahun, seperti di banyak kota-kota Eropa lainnya," katanya.
Canal Saint-Martin sendiri merupakan sebuah kanal sepanjang 4,5 km di Paris.
Kanal ini menghubungkan Canal de l'Ourcq dan sungai Seine serta mengalir di saluran bawah tanah antara Bastille dan République.
(Ambar Purwaningrum)
Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “Setelah 15 Tahun, Akhirnya Sungai di Paris Ini Dikuras! Isi di Dalamnya Sungguh Tak Terduga”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR