Joe Sestak, presiden First Global, mengatakan bahwa ia sangat kecewa karena gadis-gadis penuh keberanian itu tidak bisa bergabung dengan peserta lainnya di Washington DC bulan ini.
Tim lain dari Irak, Iran, dan Sudan, semuanya berhasil mendapatkan visa perjalanan ke Amerika Serikat. Hanya tim Afganistan dan Gambia yang permohonan visanya ditolak.
(Baca juga: Berhubungan Seks Sebelum Kompetisi Atletik Mungkin Berdampak Positif pada Kinerja)
Salah satu pembuat robot, Fatemah (14), bergabung dengan rekan-rekannya untuk merampungkan sentuhan terakhir para robot mereka.
“Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kami bisa melakukannya,” ujarnya. “Kami hanya butuh kesempatan.”
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR