"Kadang kalau ingat ayah, saya sedih," katanya.
Lisa mengaku, saat mengeyam bangku SMA di Manado, ia selalu memegang pesan dari bibinya bahwa suatu saat kelak ia akan mampu membahagiakan orangtuanya apabila ia mampu menggapai cita-citanya.
"Pesan bibi selalu saya ingat. Bibi pernah berpesan kalau kamu nanti berhasil, kamu yang jaga semua (orangtua)," ujar Lisa mengulang pesan bibinya.
Ketika ada program masuk perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN, Lisa ikut mendaftar.
Sebab ia meyakini dengan belajar setinggi-tingginya ia dapat meraih masa depan yang baik dan bisa membahagiakan ayahnya.
"Saya diterima di prodi pendidikan dokter gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, UGM. Dokter Gigi adalah cita-cita saya," ucapnya.
Remaja yang memiliki prinsip "bertemanlah dengan orang-orang pintar, maka kita akan ketularan pintar," ini mengaku senang dan bersyukur karena cita-citanya bisa mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada ( UGM) dapat tercapai.
Namun baginya, ini masih awal dan masih membutuhkan kerja keras demi meraih cita-citanya sebagai dokter gigi.
(Wijaya Kusuma)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Kerja Keras Anak Piatu Miskin Bisa Kuliah di Kedokteran Gigi UGM”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR