PENYEBAB TELINGA CAULIFLOWER
Penyebab paling umum dari telinga cauliflower adalah pukulan (berulang) di telinga yang menyebabkan hematoma atau kumpulan kecil darah yang menggumpal serta menghalangi aliran darah dan nutrisi.
Biasanya, telinga cauliflower terkait dnegan cedera olahraga, tetapi tidak selalu.
Setiap trauma pada telinga dapat menjadi penyebabnya.
Telinga cauliflower bahkan bisa menjadi hasil infeksi di cuping telinga.
Ketika aliran darah terhambat, kartilagi yang terkena dapat mati dan tanpa jaringan pendukung, dapat melipat sendiri.
Jaringan parut dapat terbentuk, yang berkontribusi pada bengkak dan cacat pada cuping telinga.
Seiring waktu, efeknya bisa menjadi lebih menonjol dan mungkin menjadi permanen.
Kabar baiknya, telinga cauliflower biasanya dapat dicegah, bahkan setelah cedera seperti itu terjadi.
Baca Juga : Ronaldo Bersiap Bermain untuk Juventus di Udinese Meski Banyak Wanita yang Mengklaim Diperkosa olehnya
FAKTOR RISIKO TELINGA CAULIFLOWER
Seringnya, telinga cauliflower terjadi pada atlet gulat atau tinju yang sering mendapatkan pukulan dari lawan.
Pemain rugby dan orang-orang yang berlatih seni bela diri pun berisiko lebih tinggi terkena telinga cauliflower.
Namun, orang non-atlet pun bisa mendapatkannya, mungkin dari kecelakaan atau pertengkaran fisik.
Bahkan komplikasi dari tindikan di daerah telinga atas, melalui tulang rawan, jika penindikan menjadi infeksi.
Baca Juga : Kapal Pesiar Mewah 'Dibajak' 1.300 Pria untuk Mengadakan Pesta
GEJALA TELINGA CAULIFLOWER
Gejala awal dari telinga cauliflower mungkin mirip dengan gejala yang dialami dari trauma tumpul pada bagian tubuh lainnya.
Seseorang mungkin mengalami pembengkakan, dan area tersebut mungkin merah atau memar.
Jadi, penting untuk segera tanggap ketika bagian telinga menerima pukulan beberapa kali.
Perawatan yang tepat dapat mencegah perkembangan telinga cauliflower.
Tetapi harus segera dilakukan sebelum jaringan terganggu oleh kurangnya aliran darah.
PENCEGAHAN TELINGA CAULIFLOWER
Untuk mencegah hal ini terjadi, gunakan head gear yang sesuai ketika melakukan aktivitas seperti gulat, tinju, rugby, dan olahraga kontak-dekat yang kemungkinan bisa membahayakan telinga.
Atlet juga harus menggunakan alat pelindung selama latihan.
Baca Juga : Kisah Devraha Baba: Petapa Sakti yang Konon Telah Hidup Selama Ratusan Tahun,
Source | : | The Sun,webmd |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR