Advertorial

Mengerikan, Inilah yang Terjadi pada Tubuh Bila Kita Lalai Sarapan

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Namun dalam jangka panjang, sarapan juga menghindarkan kita dari kejadian mengerikan seperti yang dialami orang ini.
Namun dalam jangka panjang, sarapan juga menghindarkan kita dari kejadian mengerikan seperti yang dialami orang ini.

Intisari-Online.com– Sarapan tak hanya dapat meningkatkan prestasi anak.

Namun dalam jangka panjang, sarapan juga menghindarkan orang dari kejadian mengerikan seperti yang dialami seorang wanita berusia 45 tahun asal China ini.

Lebih dari 200 dikeluarkan dari tubuhnya oleh dokter dalam sebuah operasi.

Rumah Sakit Guangji mengatakan bahwa beberapa batu itu ada yang sebesar telur dan diambil dari kantong empedu dan hatinya.

Ahli bedah mengatakan bahwa munculnya batu-batu itu akibat wanita itu melupakan sarapan selama sekitar 10 tahun.

Butuh waktu enam setengah jam untuk memindahkan batu-batu itu.

Baca Juga : Mau Olahraga? Jangan Lupa Tetap Sarapan, Berikut 4 Makanan Terbaiknya!

Diidentifikasi hanya sebagai Chen, dokter mengatakan bahwa wanita ini sering makan berlebih dan tak punya pola makan tertentu.

Dia mulai merasakan sakit perut lebih dari 10 tahun yang lalu tapi dia takut dengan pisau bedah, meskipun dokter menyarankannya untuk dioperasi.

Tapi minggu lalu rasa sakitnya menjadi tak tertahankan dan dia harus menyingkirkan batu empedu.

Dr Quan Xuwei yang mengoperasinya mengatakan bahwa jika seseorang melupakan sarapan, hal itu akan menghentikan kantong empedunya untuk mengempis atau mengembang, menyebabkan penumpukan empedu.

Hal itu, menurut dokter yang menangani wanita Itumenyebabkan kolesterol dan kadar kalsium tinggi.

National Health Services (NHS), Inggris, mengatakan bahwa wanita dengan berat badan berlebih di atas usia 40 tahun kemungkinan besar mendapatkan batu empedu.

Mereka bisa menghindari hal itu dengan menurunkan berat badan dan pola makan yang baik.

Dokter-dokter Inggris tidak setuju dengan penilaian Dr. Xuwei yang mengatakan bahwa orang-orang di China dan Asia Timur lebih cenderung memiliki batu karena tingkat infeksi yang meningkat di saluran empedu.

Dr. George Webster mengatakan, penyebabnya sering kali tidak jelas dan menghubungkan kebiasaan makan dengan batu empedu hanyalah 'spekulasi murni tanpa dukungan bukti ilmiah.'

Baca Juga : Minum Satu Sendok Minyak Zaitun Saat Perut Kosong, Ini 9 Manfaat yang Terjadi pada Tubuh Anda

Apa yang dikatakan NHS tentang batu empedu

Batu empedu adalah batu-batu kecil, biasanya terbuat dari kolesterol, yang terbentuk di kantong empedu.

Dalam kebanyakan kasus mereka tidak menimbulkan gejala dan tidak perlu diobati.

Namun, jika batu empedu menjadi terjebak dalam lubang (duktus) di dalam kantong empedu, bisa memicu rasa sakit perut yang tiba-tiba dan intens yang biasanya berlangsung antara satu dan lima jam.

Jenis sakit perut ini dikenal dengan kolik empedu.

Beberapa orang dengan batu empedu juga bisa mengalami komplikasi, seperti radang kandung empedu (kolesistitis), yang bisa menyebabkan:

  • rasa sakit terus-menerus
  • penyakit kuning
  • demam
Ketika batu empedu menyebabkan gejala atau komplikasi, dikenal sebagai penyakit batu empedu atau cholelithiasis.

Baca Juga : Terekam Citra Satelit, Begini Mengerikannya Fenomena Likuefaksi di Palu yang Rusak 2.000 Bangunan

Artikel Terkait