Advertorial

Bisa Membunuh Secara Massal, Inilah 5 Senjata Perang yang Mematikan dalam Catatan Sejarah

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Aulia Dian Permata

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Senjata paling awal diketahui dalam sejarah manusia berasal dari Zaman Perunggu.

Maces, sebuah senjata yang berukuran lebih kecil dari batu dipasang pada tongkat untuk berburu dan juga untuk menghancurkan terngkorak. Pada Zaman Perunggu, pedang mulai diperkenalkan.

Senjata telah ditingkatkan fungsinya untuk membunuh sekaligus meminimalisir pihak lawan untuk melakukan serangan balasan.

Dari waktu ke waktu, pembaharuan senjata terus berkembang. Bermula dari batu, hingga menggunakan roket sebagai senjata untuk berperang.

Baca Juga : Dukung Afganistan, Angkatan Darat AS Beli Senjata Semprotan Merica, Seperti Apa Keampuhannya?

Berikut ini adalah 5 senjata perang yang mematikan dalam catatan sejarah:

1. Senapan Maxim

Revolusi senjata api terjadi pada abad 19.

Ketika itu, pembuatan senjata api didukung oleh peralatan yang memadai.

Baca Juga : F-35, Jet Tempur Paling Mematikan di Muka Bumi yang Kini Miliki Sistem Keamanan Paling Tangguh!

Pada 1884, seorang pengacara bernama Hiram Maxim mengombinasikan semua peralatan yang ada saat itu sehingga bisa membuat senjata bernama Senapan Maxim.

Senjata ini memiliki pendingin udara yang bisa menembakkan lebih dari 500 putaran per menit pada jarak efektif lebih dari 2.000 yard (1.830 meter).

Senjata ini digunakan dalam Perang Dunia I.

2. Nuklir

Baca Juga : Selangkah Lagi Israel akan Jadi Negara Superpower Militer di Dunia, Ini Syaratnya

Nuklir juga dikenal sebagai senjata perang yang mematikan karena merupakan salah satu pemusnah massal yang tercipta pada Perang Dunia II berkat proyek Manhattan yang dikembangkan Sekutu.

Dampaknya, lebih dari 70.000 jiwa meninggal dunia ketika "Little Boy" dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada 6 Agustus 1945.

Sementara, puluhan ribu jiwa terkena efek radiasi beberapa tahun setelah nuklir dijatuhkan.

Selain "Little Boy", nuklir "Fat Man" juga dijatuhkan di Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Baca Juga : Ironi Kota Terkaya di Dunia - Penduduk Miskin Terpaksa Tinggal dalam Kamar Serupa Kandang Hewan

Meski perjanjian pembatasan senjata secara drastis mengurangi ukuran persenjataan nuklir, masih ada sekitar 15.000 senjata nuklir di Bumi.

Lebih dari 90 persen dari senjata-senjata itu milik Amerika Serikat dan Rusia.

3. Senapan Serbu

Senapan serbu adalah senapan api otomatis/semi otomatis yang merupakan senapan laras panjang yang memiliki pilihan dalam menembak.

Baca Juga : Potret 'Bromance' Vladimir Putin dan Xi Jinping, Masak Pancake Rusia Bareng

Senjata ini menggunakan peluru ukuran pistol sebagai senjata api jarak dekat.

Pengembangan senapan serbu selama Perang Dunia II mengubah pertempuran infanteri menjadi lebih cepat dengan saling berbagi tembakan di antara kubu yang berperang.

Contohnya, senapan serbu AK-47 milik Rusia adalah bagian yang menentukan dari perangkat militer pada abad 20.

Gerilya yang tak terhitung jumlahnya, militan, dan gerakan revolusioner mengadopsi senjata itu, dan diperkirakan ada sebanyak 100 juta AK-47 yang beredar pada awal abad 21.

Baca Juga : Gunakan Jenazah Manusia, Perusahaan Swiss Membuat Berlian yang Harganya Sangat Mahal, Bagaimana Bisa?

4. Kapal Selam

Kapal selam jauh lebih mematikan bagi kru mereka sendiri dibandingkan terhadap target yang dituju sehingga kru kapal selam harus sangat berhati-hati dalam mengoperasikan kapal tersebut.

Pada Perang Dunia I, semua kekuatan besar angkatan laut menggunakan kapal selam dalam armada mereka, tak terkecuali Jerman yang menggunakan U-boat sebagai sarana Kapal Selamnya untuk bertarung dalam perang.

U-boat Jerman mempunyai pengaruh yang besar terhadap Sekutu.

Baca Juga : Inilah Biaya per Semester di UGM, ITB, dan UI 5 Tahun ke Depan, Ada yang Rp60 Juta!

U-boat menenggelamkan lebih dari 10 juta pengiriman kapal sekutu.

Saat itu, praktik penggunaan tak dibatasi sehingga Jerman bisa leluasa menggunakan kapal selam.

U-boat memiliki peran yang sama selama Perang Dunia II ketika Jerman hampir memutuskan jalur vital Inggris dengan Amerika Serikat.

Selain itu, beberapa kapal selam modern dibangun sebagai senjata anti-kapal.

Kapal selam dilengkapi rudal balistik seperti kapal selam milik AS yang membawa 24 rudal Trident.

Baca Juga : 'Surat Iblis' yang Konon Ditulis Biarawati 300 Tahun Lalu Berhasil Diterjemahkan, Ini Isinya

5. Senjata Biologi

Dalam sejarah konflik bersenjata, penyakit sering menelan lebih banyak korban daripada pertempuran.

Oleh karena itu, ada ilmuwan dalam peperangan untuk menciptakan senjata biologis.

Bibit-bibit sumber penyakit sengaja dibawa dalam sebuah peperangan untuk melumpuhkan lawan.

Baca Juga : Pulau Jawa Dekade Pertama Abad 20: Negeri Dongeng dan Rumah Bahagia bagi Penghuninya

Virus dan bakteri tak mengenal ras dan bangsa dari setiap kelompok yang berperang.

Contohnya, Jepang menggunakan senjata biologis di China dan melakukan program percobaan.

Hasilnya, lebih dari 3.000 orang tewas karena percobaan ini.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Senjata Perang yang Mematikan dalam Catatan Sejarah")

Artikel Terkait