Potret 'Bromance' Vladimir Putin dan Xi Jinping, Masak Pancake Rusia Bareng

Intisari-Online.com – Baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden China Xi Jinping, kesan berkarisma melekat pada sosok mereka.

Rasanya mereka tidak mungkin melakukan aktivitas di dapur seperti memasak misalnya.

Tapi dalam sebuah kesempatan, pemimpin dua negara terkuat di dunia ini tertangkap kamera sedang memasak pancake Rusia bersama.

Putin dan Xi baru saja membuktikan kepada dunia bahwa mereka adalah sahabat terbaik dengan memasak bersama saat mengisi waktu istirahat dari pertemuan Forum Ekonomi Timur yang berlangsung hari Selasa 12/9/2018, di Valdivostok, Rusia.

Baca Juga : Ditanya Putin yang Keheranan Mengapa Jack Ma Pensiun Padahal Masih Muda, Begini Jawaban Pendiri Alibaba Itu

Mereka berdua memamerkan keterampilan memasak pancake di depan orang-orang dan di depan kamera pada Selasa 12/9/2018 di Far East Street.

Dalam foto terlihat, Putin da Xi sedang memilih kaviar yang akan ditaburkan di atas pancake mereka.

China sendiri saat ini adalah produsen kaviar terkemuka di dunia, meskipun makanan ini lebih populer di Rusia.

Setelah semuanya selesai, baik Xi dan Putin menikmati makanan dengan tegukan vodka Rusia yang ringan.

Baca Juga : Masa Depan Vladimir Putin dan Rusia Pernah Diramal Baba Vanga, Apa Katanya?

Momen ini bukanlah yang pertama mereka lakukan.

Pada Juni 2018 lalu, Putin sudah terlebih dahulu belajar bagaimana membuat kue baozi pada Xi selama kunjungannya ke Tiongkok.

Persahabatan erat kedua pemimpin negara itu sudah dimulai setahun setelah Xi menjadi presiden China pada 2012.

Perjalanan pertama Xi ke luar negeri adalah di Rusia di mana ia bertemu Putin untuk mempromosikan kerja sama yang lebih dalam, menurut New York Times.

Kedua pemimpin negara itu saling memuji hubungan dua negara yang semakin erat.

Alexander Gabuev, Ketua Rusia dalam Program Asia-Pasifik di Carnegie Moscow Center, mengatakan kepada Washington Post seperti dikutip dari businessinsider.sg, apa yang dilakukan Putin dan Xi juga adalah sebuah tanda.

Tanda ini ditujukan kepada Amerika Serikat di mana jika negara Paman Sam itu bertindak telalu jauh, mereka akan bergerak satu sama lain.

Baca Juga : Presiden Tiongkok Kini Punya Masa Jabatan Seumur Hidup, Ternyata Ini yang Buat Nama Xi Jinping Harum di Mata Masyarakat

Artikel Terkait