Perlu dipahami bahwa petir menyambar karena mencari persamaan potensial. Petir yang menyambar ke tanah, jika tidak menemukan potensial yang sama, akan keluar lagi mencarinya.
Yang dicari apa saja yang bersifat sebagai konduktor. Benda atau makhluk hidup seperti manusia.
Makanya, jika suatu saat Anda kebetulan berada di dekat petir, segeralah rapatkan kedua kaki. Sebab kaki yang terbuka akan membedakan potensial dan memungkinkan arus listrik petir melompat di antaranya.
Masyarakat sendiri sebenarnya sudah memiliki kearifan lokal dalam menghadapi petir ini. Di Pondok Petir, Sawangan, Depok, misalnya.
Di Kelurahan Pondok Petir yang terdiri atas dua dusun, empat RW, dan 13 RT ini ada nasihat turun temurun ketika hujan turun. Seperti segera masuk rumah. Kalaupun berteduh di bawah pohon, misalnya, tidak boleh memegang pohon.
(Baca juga: Kabar Bahagia Bagi Dunia Medis, Ternyata Jamur yang Tumbuh di Danau Bekas Tambang Bisa Jadi Antibiotik Baru)
Di rumah pun harus naik ke atas kursi atau balai-balai, tidak membiarkan kaki terjuntai ke bawah.
Alhasil, meski termasuk desa dengan petir terkuat dan terbanyak, belum ada korban manusia akibat sambaran petir.
"Seingat saya di desa ini belum pernah ada orang yang mati kesamber petir," kata H. Ahmad, warga asli Pondok Petir.
"Memang ada, orang lagi di sawah terus di sebelahnya ada ledakan karena sambaran petir, dia jatuh, terus lari, kesamber lagi, jatuh lagi. Tapi enggak sampai mati tuh. Orangnya masih hidup sampai sekarang."
Menurut Ahmad, petir di desanya selama ini hanya menyambar bangunan, lingkungan, dan harta benda.
Telepon dan pesawat televisinya beberapa kali rusak. Pohon tumbang, juga sawah yang sampai terbelah.
BACA JUGA: Penasaran Apa Yang Dirasakan Wanita Saat Mengalami Klimaks Seksual? Ini Jawabannya
"Kalau bangunan, yang paling besar ya bangunan sekolah yang hancur separoh. Kayunya berantakan kagak berbentuk. Kalau enggak salah itu kejadian tahun 1957,” sambung Pak Haji yang.menjabat Ketua RT dari tahun 1973 sampai 1997.
Apakah karena nasihat selalu dituruti, dan apakah karena itu di desa yang kekuatan petirnya terbilang terbesar di dunia, petir tidak pernah memakan korban manusia?
BACA JUGA: Tanda-tanda Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda, Salah Satunya Mungkin Sedang Anda Rasakan
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR