Intisari-Online.com – Sadar atau tidak, banyak di antara kita lebih sering memilih minum dingin setelah berolahraga. Alasannya sederhana, minum es sehabis olahraga membua tubuh jadi lebih segar. Namun, selidik punya selidik, melepaskan dahaga dengan cara ini sejatinya tidak benar. Kok begitu?
Usut punya usut, ternyata hal itu justru bisa menggangu metabolisme. Suhu minuman sebaiknya agak dingin, sekitar 5-10°C. Kenapa? Nah, pada suhu itu, cairan mudah diserap sehingga keringat cepat digantikan. Jumlah airnya harus dalam jumlah yang cukup, tergantung intensitas latihan, cuaca, dan kelembapan. Minumlah, sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
(Ini Dia, Lima Cara Memulihkan Tubuh Seusai Berolahraga)
Bila berolahraga pada pagi hari, minumlah setidaknya 300 cc air sebelum memulainya. Bila Anda menderita sakit mag, perlu ditambah dengan makanan ringat. Crackers, misalnya. Nah, saat olahraga berlangsung, jangan lupa minum. Minumnya di antara waktu break. Misalnya saat bermain tenis, minumlah pada waktu pergantian set.
Yang tidak boleh dilupakan adalah minum seusai berolahraga. Minumlah secukupnya sampai kira-kira suhu tubuh agak normal. Jika berolahraganya cukup lama (1-2 jam), minumlah hanya air putih.
Namun, kalau olahraganya berlangsung lebih dari dua jam, dianjurkan minum sport drink yang mengandung gula dan mineral. Seperti kalsium, natrum, magnesium, klorida, dll. Sebab ketika berolahraga cukup lama tubuh akan kehilangan banyak mineral dan gula.
Bagi Anda yang sering melakukan olahraga endurance, ada sedikit yang perlu di perhatikan. Saat melakukan jenis olahraga itu sebaiknya tidak perlu menunggu sampai haus baru minum. Endurance sport seperti balap sepeda jarak jauh, lari maraton, triatlon, dll., mutlak butuh minum lebih banyak.
Jadi, meskipun belum merasa haus, tetaplah minum. Minuman yang dianjarukan adalah air putih, sport drink dengan gula, misalnya 5% yang mengandung mineral-mineral yang cukup.
Kita juga perlu ingat, ada beberapa minuman yang tak dianjurkan dikonsumsi setelah berolahraga. Contohnya, minuman beralkohol karena menyebabkan diuresis, yaitu merangsang pengeluaran urine.
Demikian pula minuman yang mengandung kafein karena bersifat diurektik, seperti alkohol. Kedua minuman itu berbahaya bila diminum pada cuaca panas dan lembap, serta melakukan olahraga endurance.