Bung Karno juga sudah diajari membaca dan menulis oleh ayahnya secara dini sebelum masuk Sekolah Dasar.
Tapi yang paling keras adalah pendidikan soal disiplin, misalnya Bung Karno harus pulang tepat waktu ketika sedang bermain.
Jika sampai terlambat pulang ia akan dihajar habis-habisan oleh ayahnya menggunakan pukulan rotan di pantatnya.
Suatu kali Bung Karno yang jarang sekali mendapat menu berlauk ikan berusaha mencari sendiri ikan di sungai.
Tapi meski berhasil mendapatkan ikan besar dan berharap ayahnya senang, ia tetap mendapatkan hajaran pukulan rotan karena terlambat pulang.
Sebenarnya jika merasa bersalah Bung Karno selalu meminta maaf ke bapaknya.
Tapi demi menegakkan disiplin, hajaran pukulan tongkat rotan tetap mendarat di pantat Bung Karno.
"Aku anak yang berkelakuan baik, tetapi Bapak menghendaki disiplin yang keras dan cepat marah kalau aturannya tidak dituruti," ujar Bung Karno seperti ditulis dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Edisi Revisi, Media Pressindo, 2014.
Source | : | dari berbagai sumber |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR