Pengobatan
Jika Anda sampai mengalami traveler's diarrhea, minum banyak cairan yang aman untuk mengganti cairan yang hilang, garam, dan mineral. Yang penting jangan sampai dehidrasi. Jus jeruk, apel atau buah lainnya cukup baik untuk menggantikan potasium yang hilang, tetapi ingat jangan menggunakan air keran untuk jus Anda. Kaldu, teh manis, dan minuman ringan juga baik untuk memelihara kekuatan.
Begitu merasa ingin makan lagi, mulailah dengan makanan lunak dan bebas lemak agar tidak merangsang sistem pencemaan. Pisang merupakan sumber potasium yang bagus dan dapat membantu meredakan diare. Begitu pula sereal yang lembut, nasi, gelatin, kaldu jeli, puding dan telur setengah matang bisa menjadi pilihan lain.
Beberapa wisatawan ada yang minum antibiotik sebagai pencegahan - meski ini tidak dianjurkan para ahli medis - sementara wisatawan lainnya minum obat hanya bila gejala timbul. Sebagian besar dokter menganjurkan hanya minum obat resep dokter bila gejala timbul.
Paregoric atau kodein serta obat sintetik baru seperti loperamid (Imodium, Kaopectate) biasanya meredakan kejang dan diare serta bisa dikonsumsi secara oral. Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa obat ini bisa memperpanjang diare dan kejang, tapi kebanyakan orang merasa nyaman karena obat ini cepat meredakan. Tapi obat ini tidak boleh diminum jika diare mengandung darah.
Pencegahan
Untuk mengurangi risiko diare ketika bepergian ke negara asing, lakukan langkah pencegahan berikut ini:
Konsultasikan dengan dokter tentang obat pencegahan
Tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan terhadap traveler's diarrhea. Pertimbangkan untuk membawa tablet bismut subsalisilat (Pepto-Bismol, Bismate) dalam perjalanan sebagai tindakan pencegahan. Hal itu dapat mengurangi risiko diare.
Bismut subsalisilat bisa membuat tinja berubah warna menjadi hitam, sehingga Anda tidak perlu terkejut bila hal ini terjadi. Selain itu, bicarakan dengan dokter tentang pemakaian bismut subsalisilat di samping obat-obatan lain seandainya gejala timbul.
Perhatikan asupan minuman
Yang utama untuk mencegah diare ketika melakukan perjalanan adalah tidak minum air kecuali yang sudah disterilkan - baik itu air dari sungai, sumur atau keran. Air botolan mungkin lebih aman.
Anda juga dapat membeli dari toko yang menjual alat untuk berkemah sebuah penyaring air yang bisa menghilangkan berbagai mikroorganisme. Periksalah apakah pompa itu memiliki mikrofilter yang mencegah lolosnya parasit.
Tablet atau kristal yodium yang dibeli di toko yang menjual alat untuk berkemah, juga bisa membunuh sebagian besar kuman. Ikuti petunjuk dan biarkan pengobatan terus berlanjut sebelum minum air. Minum banyak air yang mengandung yodium tidak dianjurkan.
Di beberapa hotel baru, Anda mungkin bisa minum dari air keran jika sistem pengolahan airnya sudah cukup canggih, tetapi jangan mengandalkannya sebagai air minum Anda. Sering kali, para wisatawan sudah menghindari minum air keran, tapi tetap terserang diare akibat minum minuman yang berisi es batu.
Jika air yang digunakan untuk membuat es tidak bebas kuman, maka ketika es mencair, Anda juga terpapar terhadap kuman asing.
Hati-hati dengan jus buah karena sering kali ditambah dengan air keran. Anggur botol, bir, dan minuman bersoda - tanpa es batu - cukup aman untuk diminum.
Berhati-hati dengan makanan
Makanan matang biasanya aman, tetapi jangan makan makanan mentah - terutama salad yang berisi lettuce atau sayuran mentah. Buah dan sayuran berkulit yang dapat dikupas langsung sebelum dimakan biasanya cukup aman setelah dicuci bersih. Hindari buah dan sayuran yang sudah dikupas.
Makanlah di restoran yang terjamin kebersihannya. Jangan jajan makanan-makanan dari kaki lima dan makan hanya produk daging yang sudah dimasak sampai matang. Jika Anda mempersiapkan makanan sendiri, simpanlah makanan sisa di lemari es. Makanan matang pun bisa terkontaminasi. Hindari susu dan produk susu lain yang tidak disterilkan. (Mayo Clinic, Panduan Kesehatan Keluarga 1)
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR