Intisari-Online.com - Era Orde Baru di Indonesia (1966-1998) identik dengan pembangunan pesat di berbagai bidang, termasuk ekonomi.
Di balik kemajuan tersebut, tentu terdapat berbagai pertanyaan mengenai strategi dan kebijakan yang diterapkan pemerintah kala itu.
Salah satu pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah apa langkah-langkah yang ditempuh pemerintah Orde Baru dalam bidang ekonomi?
Pertanyaan ini penting untuk dikaji guna memahami bagaimana Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi dan mencapai kemajuan signifikan dalam kurun waktu tersebut.
Dengan mempelajari strategi dan kebijakan ekonomi Orde Baru, diharapkan kita dapat memetik pelajaran berharga untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
Artikel ini akan mengupas tuntas langkah-langkah yang ditempuh pemerintah Orde Baru dalam bidang ekonomi.
Mulai dari program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi di awal pemerintahan, hingga pelaksanaan pembangunan jangka panjang melalui program-program Pelita.
Tantangan di Awal Pemerintahan
Di awal kepemimpinannya, Soeharto dihadapkan pada berbagai rintangan ekonomi yang kompleks, seperti:
* Hiperinflasi yang mencapai 650 persen
* Beban utang luar negeri yang besar
Baca Juga: Penyimpangan Pada Masa Orde Baru, Dari KKN Hingga 'Matinya' Demokrasi
* Harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi
* Kerusakan infrastruktur yang parah
* Rendahnya pendapatan per kapita penduduk, hanya sekitar 70 dollar AS.
Langkah-langkah yang Ditempuh Pemerintah Orde Baru dalam Bidang Ekonomi
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintah mengambil langkah-langkah strategis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
1) Program Jangka Pendek: Menstabilkan Ekonomi
Pada awal masa Orde Baru, fokus utama pemerintah adalah menyelamatkan ekonomi nasional. Inflasi yang melambung tinggi menjadi prioritas utama untuk ditangani.
Pemerintah meluncurkan program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi dan menekan laju kenaikan harga. Rehabilitasi fokus pada pemulihan infrastruktur dan alat-alat produksi yang rusak.
Upaya ini terbukti efektif. Tingkat inflasi yang mencapai 650 persen pada tahun 1966 berhasil diturunkan menjadi 120 persen pada tahun 1967 dan 80 persen pada tahun 1968. Membaiknya kondisi ekonomi memungkinkan pemerintah untuk beralih ke program jangka panjang.
2) Program Jangka Panjang: Membangun Indonesia
Pemerintah Orde Baru merumuskan program pembangunan jangka panjang 25 tahun yang terbagi dalam lima tahap, dikenal sebagai Pelita (Pembangunan Lima Tahun).
Baca Juga: Isi Trilogi Pembangunan yang Menjadi Fokus Kebijakan Ekonomi Pemerintah Orde Baru
* Pelita I (1969-1974): Memenuhi Kebutuhan Dasar
Prioritas utama Pelita I adalah memenuhi kebutuhan dasar rakyat, seperti pangan, sandang, dan perumahan. Selain itu, program ini juga fokus pada perbaikan prasarana, perluasan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan rohani. Sektor pertanian menjadi fokus utama pada periode ini.
* Pelita II (1974-1979): Melanjutkan Pembangunan
Pelita II melanjutkan program Pelita I dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat dan perluasan lapangan kerja. Pada periode ini, pembangunan difokuskan pada sektor pertanian, sandang, perumahan, sarana dan prasarana.
* Pelita III (1979-1984): Menuju Masyarakat Adil dan Makmur
Pelita III diluncurkan dengan tujuan mencapai Trilogi Pembangunan: pemerataan pembangunan, peningkatan pendapatan rakyat, dan terciptanya lapangan kerja. Pembangunan pada periode ini dilakukan di berbagai bidang.
* Pelita IV (1984-1989): Swasembada Pangan dan Industri
Pelita IV menitikberatkan pada sektor pertanian untuk mencapai swasembada pangan. Selain itu, program ini juga fokus pada pengembangan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri.
* Pelita V (1989-1994): Meningkatkan Ekspor dan Industri
Pelita V melanjutkan upaya swasembada pangan dan meningkatkan produksi hasil pertanian lainnya. Di sektor industri, fokus diarahkan pada peningkatan produksi barang ekspor, industri yang menyerap banyak tenaga kerja, dan industri pengolahan hasil pertanian.
* Pelita VI (1994-1999): Memantapkan Pembangunan
Pelita VI merupakan tahap awal pembangunan jangka panjang kedua. Program ini fokus pada sektor ekonomi, industri, dan pertanian, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kesimpulan
Langkah-langkah strategis yang diambil pemerintah Orde Baru dalam bidang ekonomi berhasil membawa stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Program-program jangka pendek dan jangka panjang yang dicanangkan, seperti Pelita, berperan penting dalam membangun Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Namun, krisis moneter yang melanda Indonesia di tahun 1998 menjadi puncak dari berbagai masalah ekonomi yang terakumulasi selama Orde Baru.
Krisis ini membawa dampak yang luas dan memicu berbagai perubahan fundamental di Indonesia.
Demikianlah pembahasan mengenai apa langkah-langkah yang ditempuh pemerintah Orde Baru dalam bidang ekonomi.
Upaya stabilisasi, rehabilitasi, dan pembangunan jangka panjang melalui Pelita telah membawa Indonesia keluar dari keterpurukan dan mencapai kemajuan ekonomi yang signifikan.
Meskipun terdapat berbagai kritik terhadap kebijakan ekonomi Orde Baru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa era tersebut merupakan periode penting dalam sejarah pembangunan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Peranan ABRI pada Masa Kepemimpinan Soeharto, Punya Dwifungsi