Intisari-Online.com - Pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto (1967-1998) fokus pada pembangunan ekonomi.
Salah satu strategi utamanya adalah Trilogi Pembangunan, yang diluncurkan pada tahun 1978.
Artikel ini akan membahas isi Trilogi Pembangunan yang menjadi fokus kebijakan ekonomi pemerintah Orde Baru, serta dampaknya bagi Indonesia.
Dengan memahami Trilogi Pembangunan, kita dapat mempelajari strategi pembangunan di masa lalu dan mengambil pelajaran untuk masa depan Indonesia.
Pengertian dan Tujuan Trilogi Pembangunan
Trilogi Pembangunan menjadi landasan utama pembangunan nasional di era Orde Baru.
Dicanangkan oleh Kabinet Pembangunan III (1978-1983) dan diterapkan dalam Pelita III (1979-1984), Trilogi Pembangunan bertujuan menciptakan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kondisi perekonomian Indonesia di awal Orde Baru terbilang karut-marut.
Inflasi tinggi dan kerusakan alat produksi, terutama di sektor pertanian, menghambat kesejahteraan rakyat.
Di tengah situasi tersebut, Trilogi Pembangunan hadir sebagai solusi.
Ketiga pilarnya dirancang untuk membangun fondasi yang kuat bagi Indonesia.
Baca Juga: Apa Saja Upaya Stabilisasi Sosial dan Politik Masa Orde Baru?
Trilogi Pembangunan
Trilogi Pembangunan terdiri dari tiga aspek utama:
Hal ini menuai kontroversi karena dianggap membatasi kebebasan.
Kebijakan ini menghasilkan intensifikasi pertanian, namun juga meningkatkan utang luar negeri.
Delapan jalur pemerataan difokuskan pada kebutuhan pokok, pendidikan, pendapatan, lapangan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi masyarakat, penyebaran pembangunan, dan keadilan.
Baca Juga: Bagaimana Akhir Masa dari Pemerintahan Orde Baru Pimpinan Soeharto?
Ketiga pilar Trilogi Pembangunan saling terkait dan harus seimbang. Stabilitas politik menjadi prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi, dan keduanya menunjang pemerataan pembangunan.
Kontroversi dan Dampak
Meskipun Trilogi Pembangunan membawa kemajuan bagi Indonesia, pelaksanaannya tak lepas dari kontroversi.
Pengendalian pers dan aksi mahasiswa, jalur distributif yang tidak merata, dan utang luar negeri yang tinggi menjadi beberapa contoh dampak negatifnya.
Trilogi Pembangunan merupakan tonggak sejarah penting dalam pembangunan Indonesia.
Keberhasilan dan kekurangannya menjadi pelajaran berharga bagi arah pembangunan di masa depan.
Trilogi Pembangunan menjadi strategi utama pembangunan ekonomi Indonesia di era Orde Baru.
Meskipun menuai kontroversi, Trilogi Pembangunan berhasil mencapai kemajuan ekonomi yang signifikan dan meningkatkan taraf hidup rakyat.
Isi Trilogi Pembangunan yang menjadi fokus kebijakan ekonomi pemerintah Orde Baru, yaitu stabilitas nasional, pertumbuhan ekonomi tinggi, dan pemerataan pembangunan, menjadi fondasi bagi pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Bagaimana Dampak Pemerintahan Orde Baru dan Relevansinya Bagi Masa Kini?