Apa Saja Upaya Stabilisasi Sosial dan Politik Masa Orde Baru?

Ade S

Editor

Presiden Soeharto saat dilantik/disumpah menjadi Presiden. Artikel ini menjelaskan apa saja upaya stabilisasi sosial dan politik yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk menciptakan stabilitas dan keamanan.
Presiden Soeharto saat dilantik/disumpah menjadi Presiden. Artikel ini menjelaskan apa saja upaya stabilisasi sosial dan politik yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk menciptakan stabilitas dan keamanan.

Intisari-Online.com -Masa Orde Baru di Indonesia (1966-1998) dikenal dengan fokusnya pada stabilitas dan pembangunan ekonomi.

Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah Orde Baru melakukan berbagai upaya stabilisasi sosial dan politik.

Lalu,apa saja upaya stabilisasi sosial dan politik yang dilakukan pemerintah Orde Baru? Simak artikel ini untuk menemukan jawabannya.

Upaya Stabilisasi Sosial

* Penanggulangan PKI

Pemerintah Orde Baru melakukan penangkapan dan penahanan terhadap anggota dan simpatisan PKI, serta melarang kegiatan dan ideologi komunis.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kebangkitan kembali PKI dan menjaga stabilitas nasional.

* Penyeragaman Ideologi

Pemerintah Orde Baru melakukan penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menanamkan ideologi Pancasila.

Penataran ini bertujuan untuk menciptakan kesatuan ideologi dan nasionalisme di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Bagaimana Akhir Masa dari Pemerintahan Orde Baru Pimpinan Soeharto?

* Pembentukan Ormas

Pemerintah Orde Baru mendirikan organisasi-organisasi sosial dan politik yang sejalan dengan pemerintah, seperti Golkar dan PKK.

Ormas-ormas ini dibentuk untuk menggalang dukungan rakyat terhadap pemerintah dan memperkuat kontrol sosial.

* Pembatasan Kebebasan Pers

Pemerintah Orde Baru mengontrol media massa dan membatasi publikasi yang dianggap kritis terhadap pemerintah.

Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas politik dan mencegah penyebaran informasi yang dianggap berbahaya.

Upaya Stabilisasi Politik

* Penyederhanaan Parpol

Pemerintah Orde Baru mengurangi jumlah partai politik dari 10 menjadi 3, yaitu Golkar, PDI, dan PPP.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas politik dan mencegah konflik antar partai.

* Dwi Fungsi ABRI

Pemerintah Orde Baru memberikan peran ganda kepada ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dalam bidang politik dan keamanan.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas politik dan keamanan negara.

* Pemilu yang Terkendali

Pemerintah Orde Baru melakukan pemilu dengan sistem yang menguntungkan Golkar dan pemerintah.

Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas politik dan mengukuhkan kekuasaan pemerintah.

* Pembatasan Demonstrasi

Pemerintah Orde Baru melarang demonstrasi dan kegiatan politik yang dianggap mengancam stabilitas.

Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan negara.

Upaya-upaya stabilisasi sosial dan politik masa Orde Baru memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.

Upaya-upaya ini berhasil menciptakan stabilitas dan keamanan, namun juga mengorbankan demokrasi dan hak asasi manusia.

Penjelasan mengenai upaya stabilisasi sosial dan politik masa Orde Baru ini penting untuk memahami sejarah Indonesia dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat saat ini.

Sumber.

Baca Juga: Bagaimana Dampak Pemerintahan Orde Baru dan Relevansinya Bagi Masa Kini?

Artikel Terkait