Intisari-Online.com - Apa itu Demokrasi Pancasila? Mengapa konsep demokrasi ini dipilih oleh Indonesia pada masa Orde Baru?
Bagaimana sejarah Demokrasi Pancasila di Indonesia? Dan mengapa konsep demokrasi ini gagal dijalankan secara baik dan benar?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas secara lengkap dan mendalam tentang Demokrasi Pancasila, mulai dari pengertian, latar belakang, pelaksanaan, hingga penyebab kegagalannya.
Sejarah Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah konsep demokrasi yang dianut oleh Indonesia pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto (1966-1998).
Konsep ini berbeda dengan Demokrasi Terpimpin yang diterapkan oleh Soekarno (1959-1965) sebelumnya.
Demokrasi Pancasila muncul sebagai bentuk penolakan terhadap Demokrasi Terpimpin yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Demokrasi Pancasila dimulai sejak Soeharto mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada 1966, yang memberinya kewenangan untuk mengambil alih kekuasaan dari Soekarno.
Menurut Mahfud MD dalam bukunya Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia : Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan (2003), Demokrasi Pancasila menekankan pentingnya musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan.
Jika mufakat tidak tercapai, maka pemimpin tidak boleh bertindak sepihak, melainkan harus mengadakan voting (pemungutan suara).
Baca Juga: Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia, Mulai dari Cikal Bakal
KOMENTAR