Hal-hal yang Menjadi Penguatan Negara dan Kelemahan Kebijakan Orde Baru bagi Pembangunan Masyarakat Indonesia

Ade S

Editor

Presiden Soeharto saat dilantik/disumpah menjadi Presiden. Artikel ini membahas hal-hal yang menjadi penguatan Negara dan kelemahan kebijakan Orde Baru bagi pembangunan masyarakat Indonesia. Baca selengkapnya di sini.
Presiden Soeharto saat dilantik/disumpah menjadi Presiden. Artikel ini membahas hal-hal yang menjadi penguatan Negara dan kelemahan kebijakan Orde Baru bagi pembangunan masyarakat Indonesia. Baca selengkapnya di sini.

Intisari-Online.com -Salah satu periode yang paling berpengaruh adalah era Orde Baru, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998.

Pada era ini, Indonesia mengalami kemajuan dan kemunduran dalam berbagai aspek.

Apa saja hal-hal yang menjadi penguatan Negara dan kelemahan kebijakan Orde Baru bagi pembangunan masyarakat Indonesia?

Artikel ini akan mengulasnya secara mendalam dan kritis.

Sejarah Singkat Orde Baru

Surat perintah yang dikeluarkan pada 11 Maret 1966 hingga 1988 menjadi awal dari era Orde Baru dalam pemerintahan Indonesia.

Era ini ditandai dengan pengangkatan Soeharto sebagai Presiden yang menggantikan Soekarno.

Orde Baru merupakan sebutan yang dibuat untuk membedakan dengan masa sebelumnya, yaitu Orde Lama.

Pada masa Orde Baru, bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik dengan sistem presidensial, dimana presiden memiliki kekuasaan eksekutif.

UUD 1945 menjadi dasar konstitusi negara.

Baca Juga: Perbandingan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru dan Reformasi

Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), pemerintah Orde Baru mengutamakan stabilitas nasional, rehabilitas ekonomi, kepribadian bangsa, dan sosial budaya dalam program-programnya.

Orde Baru juga membawa kemajuan demokrasi di Indonesia. Hal ini terlihat dari penurunan inflasi dan penstabilan mata uang Indonesia.

Namun, perkembangan ini tidak mengurangi kekuasaan presiden yang masih mutlak. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 menjadi penyebab runtuhnya Orde Baru.

Krisis tersebut membuat ekonomi Indonesia dan negara-negara lain semakin memburuk.

Akibatnya, korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN meningkat, begitu juga dengan angka kemiskinan.

Rakyat yang merasa tidak adil melakukan gerakan demokrasi untuk menuntut perbaikan ekonomi dan reformasi total pemerintahan.

Orde Baru berakhir pada tahun 1998 dengan mundurnya Soeharto sebagai presiden, yang kemudian digantikan oleh era reformasi..

Penguatan dan Kelemahan Kebijakan Orde Baru

1. Keunggulan Orde Baru

* Perekonomian Indonesia semakin maju

GDP per kapita Indonesia pada tahun 1968 hanya sekitar $70 dan naik menjadi lebih dari $1000 pada tahun 1996.

Baca Juga: Penjelasan Sejarah Demokrasi Pancasila di Indonesia, Ideal tapi Gagal?

Ini menunjukkan kemajuan perekonomian Indonesia yang signifikan.

* Program Keluarga Berencana berhasil diterapkan

Pada masa Orde Lama, program Keluarga Berencana tidak berjalan dengan baik, namun pada era Orde Baru, program ini berhasil diterapkan dengan baik.

* Masyarakat Indonesia semakin melek huruf, sehingga pengangguran berkurang.

* Keamanan negara semakin terjamin.

* Indonesia mulai menarik investor asing, sehingga mendapatkan banyak dana dari luar negeri.

* Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) sukses dilaksanakan.

* Gerakan Wajib Belajar dan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh sukses dilaksanakan.

2. Kelemahan Orde Baru

* Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) semakin marak di masyarakat.

* Pembangunan tidak merata, dan terdapat perbedaan yang sangat jelas antara pembangunan di kota dan desa.

* Beberapa wilayah di Indonesia merasa tidak puas karena adanya kesenjangan pembangunan.

* Hak Asasi Manusia tidak dihormati, sehingga banyak kejahatan yang diselesaikan dengan cara kekerasan, salah satunya melalui operasi rahasia Petrus (penembakan misterius).* Kebebasan pers tidak ada karena banyak koran dan majalah yang penerbitan dan pengedarannya dibatasi.

* Kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya sangat besar. Orang-orang kaya memiliki hak yang lebih baik dibandingkan orang miskin.

Era Orde Baru telah memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan Indonesia, namun juga menimbulkan masalah yang berkepanjangan.

Hal-hal yang menjadi penguatan Negara dan kelemahan kebijakan Orde Baru bagi pembangunan masyarakat Indonesia harus dipelajari dan direfleksikan sebagai bagian dari sejarah bangsa.

Dengan demikian, kita dapat mengambil pelajaran dan inspirasi dari masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Baca Juga: Mengapa Ekonomi Orde Baru Mengalami Kemunduran pada Akhir Periode?

Artikel Terkait