5. Memiliki semangat untuk membela agama, bangsa, dan negara.
6. Menumbuhkan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas.
7. Mencontoh seorang pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya.
8. Menumbuhkan semangat cinta tanah air dan membangun bangsa.
9. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
10. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
11. Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
12. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
13. Melibatkan diri dalam pemeliharan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
14. Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
15. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.
Begitulah, kedewasaan berfikir, cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana, juga merasa bangga serta mencintai kebudayaan Islam masa lalu, merupakan hikmah mempelajari sejarah peradaban Islam.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR