Kendati perintah puasa Ramadhan baru diturunkan pada bulan Syaban pada tahun kedua setelah Hijriah, Nabi Muhammad dan para sahabatnya telah menjalankan puasa setiap bulan selama tiga hari, pada tanggal 13, 14, dan 15.
Nabi Muhammad juga melaksanakan puasa setiap tanggal 10 bulan Asyura (Muharam).
Tapi setelah puasa Ramadhan diwajibkan, Rasulullah SAW memberikan pilihan kepada sahabatnya untuk mengamalkan atau tidak mengamalkan puasa Asyura.
Dikutip dari NU Online, Guru Besar Hukum Islam di Mesir, Syekh Muhammad Afifi Al-Baijuri mengatakan, pada tahun pertama perintah wajib puasa Ramadhan, para sahabat dilarang untuk mendekati istri mereka pada malam-malam puasa.
Aturan tersebut dirasa berat oleh para sahabat.
Al Quran kemudian meringankan pelaksanaan ibadah Ramadhan tersebut melalui Surat Al Baqarah ayat 187 yang membolehkan mereka untuk menggauli istri pada malamnya.
Amalan ibadah puasa sudah dilakukan oleh beberapa nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
Dalam buku Sejarah Puasa (2021) disebutkan bahwa Nabi Daud dan umatnya telah melaksanakan puasa.
Mereka diwajibkan melaksanakan ibadah puasa setiap dua hari sekali sepanjang hidupnya.
Kini, umat Islam mengenalnya dengan puasa Daud yang dikerjakan sehari puasa, sehari tidak.
Puasa tersebut merupakan puasa yang disunahkan dalam Islam.
Diriwayatkan dari Muadz, Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas dalam buku Panduan Praktis Ibadah Puasa (2022), puasa juga pernah diwajibkan pada zaman Nabi Nuh.
Riwayat lain juga menyebutkan bahwa puasa juga pernah diwajibkan kepada Nabi Adam, yakni puasa Ayyamul Bidh.
Sementara puasa Asyura diwajibkan pada umat Nabi Musa.
Itulah doa sholat Tarawih dan witir lengkap dengan artinya, semoga bermanfaat untuk kita semua. Semoga puasa kalian lancar.
Baca Juga: Sholat Tarawih ala Soekarno, Sebuah Cerita Menarik yang Jarang Diketahui Publik
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR