- Pengawasan oleh pemerintah lebih mudah dilakukan, karena negara kesatuan tidak terpisah dan memiliki hukum yang berbeda, sehingga kinerja pemerintah daerah lebih mudah diawasi.
- Menghemat APBD, karena pemerintah pusat dapat menghemat dana karena setiap daerah memiliki APBD. Hal ini membuat tanggung jawab pemerintah pusat akan pendanaan lebih ringan.
Kekurangan Negara Kesatuan
Negara kesatuan juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Pemerintah daerah kurang berwenang, karena pemerintah daerah hanya melaksanakan apa yang sudah ditetapkan atau diperintahkan oleh pemerintah pusat. Hal ini dapat mengurangi kreativitas dan inisiatif pemerintah daerah dalam memimpin daerahnya.
- Peluang di setiap wilayah terbatas, karena wewenang dan kekuasaan dipegang penuh oleh pemerintah pusat. Hal ini dapat menyebabkan beberapa wilayah tidak dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, seperti wisata, pertanian, atau industri.
- Inovasi berjalan lambat, karena proses ide dan inovasi harus menunggu persetujuan dari pemerintah pusat terlebih dahulu. Selain itu, inovasi dan ide dari daerah juga bisa dibatasi agar pemerintah bisa mencapai kepentingan pusat.
- Pemerataan tidak selalu terjadi, karena kinerja pemerintah pusat bisa saja buruk dan tidak sesuai dengan kaidahnya. Hal ini dapat menyebabkan beberapa wilayah dan kelompok minoritas tidak mendapat kebijakan yang sama karena alasan politik.
- Pemimpin menjadi diktator, karena kekuasaan penuh yang diberikan pada pemerintah pusat bisa saja disalahgunakan oleh pemimpin yang tidak bijak. Hal ini dapat menyebabkan pemimpin menjadi tiran yang menindas rakyatnya.
Itulah artikel tentang mengapa Indonesia lebih memilih bentuk negara kesatuan, apa kelebihan dan kekurangannya, serta contoh-contohnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang bentuk-bentuk negara di dunia.
Baca Juga: Penjelasan Beberapa Kelebihan Bentuk Negara Kesatuan di Indonesia
KOMENTAR