Gubernur Jenderal pertama adalah Pieter Both (1602-1614).
Mulai tahun 1610, kegiatan Belanda di Asia dikendalikan oleh gubernur jenderal.
Di Nusantara, selama tiga masa kepemimpinan gubernur jenderal pertama (1610-1619), VOC bermarkas di Ambon.
Meski menjadi pusat rempah-rempah, Ambon tak masuk dalam jalur perdagangan Asia yang strategis.
Maka untuk mendekatkan markas VOC dengan wilayah dagang lainnya mulai dari Afrika sampai Jepang, VOC memindahkan pos pedagangannya ke Banten pada tahun 1610.
Di timur Banten, Pangeran Wijayakrama menyambut perdagangan VOC dan para pedagang dari belahan dunia lain.
Maka pada 1611, Gubernur Jenderal Pieter Both mengadakan perjanjian dengan Pangeran Wijayakrama untuk memanfaatkan Jayakarta dan Pelabuhan Sunda Kelapanya.
Kelak, Belanda menguasai seluruh Jayakarta dan mengganti namanya jadi Jaccatra, lalu Batavia.
Dalam urusan perdagangan internasional, setidaknya ada empat tujuan didirikannya VOC.
1. Menguasai Perdagangan Rempah-rempah
Tujuan pertama pendirian VOC adalah untuk mengamankan dan mengontrol perdagangan rempah-rempah yang ada di Asia Tenggara.
Dalam kata lain, VOC ingin memonopoli perdagangan, meliputi produksi, pengangkutan, serta pemasaran rempah-rempah.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR