- Menimbulkan konflik dan ketidakharmonisan dalam masyarakat.
Dengan memisahkan adat dengan agama, penguasa kolonial menciptakan ketidaksesuaian dan ketegangan antara adat dan agama yang seharusnya saling mendukung dan melengkapi.
Hal ini dapat memicu konflik dan ketidakharmonisan dalam masyarakat, baik antara kelompok adat dan agama, maupun antara masyarakat setempat dan penguasa kolonial.
Baca Juga: Dari Sulawesi ke Dunia, Kisah Perjalanan Nikel Indonesia Sejak Zaman Kolonial
Kesimpulan
Pemisahan adat dengan agama pada masa kolonial adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh penguasa asing untuk menguasai dan mengontrol masyarakat Indonesia.
Pemisahan ini memiliki berbagai tujuan dan dampak, baik positif maupun negatif, bagi masyarakat Indonesia.
Pemisahan ini juga membawa perubahan dan tantangan bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga dan melestarikan adat dan agama mereka.
Demikian alasan pentingnya pemisahan ini bagi penguasa kolonial? Bagaimana dampaknya bagi masyarakat Indonesia?
Baca Juga: Kewajiban dan Larangan dalam Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR